Platform Penyelaras Data Synchro Dukung Indonesia Memasuki Era Industri 4.0

Synchro, platform penyelaras data buatan putra-putra Indonesia siap mengantar negeri ini memasuki industri 4.0 yang serba terkoneksi dengan internet.

Warta Kota/Max Agung Pribadi
Dirut PT National Data Integrator Sindarta Gemilang menjelaskan tentang Synchro, platform penyelaras data yang diyakini dapat mengantar Indonesia memasuki era industri 4.0 yang serba digital, disela diskusi dengan wartawan di Jakarta, Kamis (6/12/2018). 

DUNIA saat ini sudah memasuki era revolusi industri keempat yang ditandai dengan munculnya jaringan global yang menciptakan saling keterhubungan di internet.

Indonesia pun siap memasuki era itu melalui Roadmap Making Indonesia 4.0 yang ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo.

Dalam dunia bisnis yang semakin tanpa batas, data berperan sangat penting karena menjadi basis informasi yang dibutuhkan untuk menganalisa strategi bisnis perusahaan, mengembangkan inovasi dalam desain produk dan layanan, meningkatkan efisiensi dalam manajemen lini persediaan, dan efektivitas dalam pemasaran.

Synchro sebagai platform penyelaras data (synchronization platform) diyakini dapat mengantar Indonesia memasuki era industri 4.0 yang ditandai dengan dunia serba digital.

Platform ini memberikan solusi untuk mengatasi masalah konsolidasi, distribusi, dan integrasi data.

Synchro yang diciptakan putra-putra Indonesia dirancang untuk memindahkan data apa pun ke target mana pun secara aman dan terukur dalam koneksi internet yang tidak stabil.

“Kami membangun Synchro untuk mengonsolidasikan, mendistribusikan dan mengintegrasikan data yang tersebar di berbagai macam platform dengan jaringan internet secara aman dan cepat serta dapat juga bekerja dengan baik pada jaringan internet yang kurang stabil. Apabila ada kebutuhan untuk mengkonsolidasikan data dari berbagai sumber yang tersebar dan berbeda sistemnya maka dengan Synchro tidak perlu ada perubahan atau mengganti sistem yang sudah ada.” tutur Sindarta Gemilang, Direktur Utama PT National Data Integrator, pemilik produk Synchro dalam acara Digital Transformation to Indonesia 4.0, di Hotel Ayana Jakarta, Kamis (6/12/2018).

Synchro Team
Synchro Team (Warta Kota/Max Agung Pribadi)

Platform Synchro ini, kata Sindarta, dirancang juga untuk digunakan pada teknologi Hybrid Cloud (Third Party, Public & Private Cloud, On-Premise).

Synchro dapat mengantarkan data dari berbagai macam bentuk platform dan gadget untuk dikirimkan ke tujuan manapun yang diinginkan, seperti pusat-pusat penyimpanan serta penganalisaan data, termasuk untuk disimpan di Cloud maupun On-Premise. 

Begitu pula sebaliknya, Synchro dapat mendistribusikan data dan informasi ke banyak tempat dari satu pusat data.

Semua dilakukan dengan tingkat keamanan tinggi dan sistem yang sederhana agar dapat mudah digunakan kalangan manapun.

“Kami bekerjasama dengan berbagai pengguna kami, untuk mengurai kompleksitas data yang mereka kelola. Mengkonsolidasi data dari sejumlah sumber data, database dari berbagai sistem operasi, data berkapasitas besar, dan proses online-offline.  Ini memerlukan satu sistem pendistribusian data yang handal dan menjamin interkonektivitas antara data dari setiap bagian,” tuturnya. 

Menurut Sindarta, sebagai startup di bidang pengembangan software perusahaannya menciptakan Synchro untuk dapat dimanfaatkan dalam berbagai bidang.

Misalnya pada bidang retail, perubahan harga produk cukup dilakukan di pusat dan secara otomatis didistribusikan ke cabang.

Begitu juga data penjualan di setiap cabang dikonsolidasikan ke pusat dan diintegrasikan ke Existing ERP (Enterprise Resource Planning) oleh Synchro secara efektif dan efisien.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved