Elektronik
Lampu Philips MyCare LED Interlaced Optics, Inspirasi dari Biji Bunga Matahari
SIGNIFY menghadirkan lampu terbaru, Philips MyCare LED, dengan teknologi Interlaced Optics yang sudah dipatenkan oleh Philips.
Penulis: Mochammad Dipa | Editor: Fred Mahatma TIS
SIGNIFY adalah nama perusahaan baru dari Philips Lighting Indonesia, menghadirkan lampu terbaru yaitu Philips MyCare LED dengan teknologi Interlaced Optics yang sudah dipatenkan oleh Philips sebagai teknologi pencahayaan pada lampu Philips LED yang mampu menyebarkan dan memantulkan cahaya.
Selain itu, lampu ini mampu mengurangi silau atau terang berlebih yang ditimbulkan oleh pancaran cahaya tajam dari pusat lampu dengan pola cahaya yang ditimbulkan dari desain lampu yang terinspirasi dari pola biji bunga matahari.
"Philips MyCare LED terinspirasi dari bunga matahari. Didesain menyerupai bunga matahari sehingga menghasilkan cahaya yang diffuse (menyebar), terang dan nyaman di mata," ujar Product Marketing untuk operasi/bisnis Signify di Indonesia, Angga Hudaya, dalam konferensi pers Philips MyCare LED Interlaced Optics di Tugu Kunstkring Paleis Jakarta, Rabu (30/10/2018).

Sementara itu, Country Leader untuk operasi/bisnis Signify di Indonesia, Rami Hajjar, mengatakan, dengan teknologi ‘Interlaced Optics’, lampu Philips MyCare LED dapat pula mengurangi silau hingga 35 persen, serta menghemat energi hingga 60 persen dibandingkan dengan lampu fluoresen padat.
“Bohlam Philips MyCare LED dengan Interlaced Optics telah menaikkan standar nyaman di mata bagi lampu LED, meningkatkan faktor-faktor EyeComfort seperti mengurangi silau, tidak berkedip, dan distribusi cahaya yang merata, menjadikannya ideal untuk membaca, menulis, dan belajar,” ungkap Rami Hajjar.
Tanpa Kedipan
Bahwasanya, para ilmuwan Signify telah mengembangkan standar Philips EyeComfort yang pertama di industri pencahayaan, yang berkomitmen untuk menghasilkan LED tanpa terlihat kedipan atau flicker.
Selain kedipan, standar tersebut juga mengukur kriteria kenyamanan utama seperti silau, efek stroboskopik, keamanan fotobiologi, efek redup, pengaturan dan renderasi warna sebagai faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kenyamanan mata.

Philips EyeComfort LED diperiksa untuk memastikan bahwa lampu ini lulus standar tinggi yang ditentukan seraya memberikan efisiensi energi dan usia pemakaian rata-rata lebih dari satu dekade. Semua Philips EyeComfort LED ditandai dengan merek dagang EyeComfort.
Untuk konsumen di Indonesia dapat menikmati pencahayaan yang nyaman dari Philips MyCare LED dengan Interlaced Optics untuk fiting E27, yang tersedia dalam dua pilihan warna, putih (dingin siang hari) dan kuning (putih hangat), dengan daya 4W, 6W, 8W, 10W dan 12W.
Ada juga paket khusus ‘Beli 3 gratis 1’, selama persediaan masih ada.
Periksa mata
Pada dasarnya pencahayaan lampu yang pas di dalam rumah juga sangat penting untuk kesehatan mata. Melalui World Sight Day 2018 yakni peringatan tahunan mengenai kesadaran untuk memfokuskan perhatian global pada kebutaan dan pengurangan kemampuan penglihatan, untuk menekankan pentingnya pemeriksaan mata secara berkala.
Spesialis mata dari Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (Perdami), dr. Rina La Distia Nora, SpM(K), PhD, menyebutkan bahwa 75 persen dari semua kebutaan dan pengurangan kemampuan penglihatan moderat dan parah (MSVI – moderate and severe visual impairment) dapat dihindari dengan cara pemeriksaan mata secara berkala.
“Masih ada banyak orang yang belum menyadari pentingnya melakukan pemeriksaan mata secara berkala untuk mengantisipasi penglihatan yang kurang menjadi bertambah parah,” kata Rina.