Berperan Jadi Pocong, Jajang C Noer Kelelahan
Di usianya yang sudah lanjut, menjadi pocong merupakan sebuah hal yang menguras tenaga.
Penulis: Arie Puji Waluyo |
AKTRIS Jajang C Noer (66) lelah setelah menyelesaikan film terbarunya yang bertajuk 'Jaga Pocong', karya sutradara Hadrah Daeng Ratu bersama rumah produksi Spectrum Film, Maxima Pictures, dan Unlimited.
Sebab, dalam film tersebut, Jajang C Noer berperan sebagai Sulastri, wanita yang meninggal dunia dan harus shooting dibalut kain kafan, seperti jenazah pada umumnya.
"Bagi saya, terlibat dalam film ini adalah melelahkan," kata Jajang C Noer saat ditemui dalam jumpa pers dan press screening film 'Jaga Pocong', di CGV Grand Indonesia, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (22/10/2018).
Baca: Kemarin Prabowo Ulang Tahun, Amien Rais Berdoa dengan Suara Bergetar
"Ya saya kan jadi pocong, jadi saya mesti mempersiapkan diri bagaimana mengatur napas dan menahan panas," tambahnya.
Di usianya yang sudah lanjut, menjadi pocong merupakan sebuah hal yang menguras tenaga. Selain mengatur napas dan menahan panas, wanita yang akrab disapa Yayang ini harus rela tubuhnya dibalut kain kafan.
Tentu, hal tersebut menjadi sebuah peran yang berbeda dari semua film yang pernah diperankan oleh wanita kelahiran Paris, Perancis, 28 Juni 1952 itu.
Baca: Disemprot Susi Pudjiastuti, Sandiaga Uno: Nanti Kami Bicarakan Selama Saya Belum Ditenggelamkan
"Kan itu dikafanin itu panas, bok. Panas sekali, keringetan saya. Memang enggak ada persiapan khusus, jadi pocong doang akting meninggal. Alasan saya mau terlibat, karena ceritanya enak dan enggak tolol," paparnya.
Pastinya peran menjadi pocong selain karena jalan ceritanya yang membuat Yayang mau terlibat, tetapi karena honor yang diraihnya cukup besar.
Di luar itu, Yayang mengungkapkan dirinya harus bisa profesional, dengan totalitas dalam berperan menjadi apa pun ketika menerima tawaran film yang datang kepadanya.
"Saya di mana aja main harus bagus saya. Main di mana saja, jadi apa saja, kalau mau main itu harus bagus yang saya bisa. Dan honornya standar atau tinggi aja, ya semua sama aja," papar Jajang C Noer. (*)