Jelang Setahun Anies Baswedan Pimpin DKI, Senator Ini Nilai Jakarta Lebih Nyaman Bagi Rakyat Kecil

Namun, selama setahun ini, rakyat kecil dinilai sebagai pihak yang paling merasakan dampak dari kebijakan dan program Anies Baswedan.

ANGGIE LIANDA PUTRI
Anies Baswedan 

PADA 16 Oktober 2018 pekan depan, Anies Baswedan tepat setahun memimpin DKI Jakarta sebagai gubernur.

Setahun ini, satu per satu janji kampanye berusaha ia tunaikan. Terakhir, walau diragukan banyak orang dan ditentang oleh berbagai kekuatan, Anies Baswedan menuntaskan salah satu komitmen besarnya, yaitu menghentikan total semua proyek reklamasi di Teluk Jakarta.

Namun, selama setahun ini, rakyat kecil dinilai sebagai pihak yang paling merasakan dampak dari kebijakan dan program Anies Baswedan.

Baca: Prostitusi Online di Apartemen Center Point, Satpol PP Bakal Data Penghuni dan Agen Penyewa Unit

“Cara paling mudah menilai efektivitas dan keberhasilan seorang pemimpin adalah dengan melihat bagaimana respons dan tanggapan orang-orang kecil atau rakyat miskin, terhadap kinerja pemimpinnya," ujar anggota DPD Fahira Idris, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (10/10/2018).

"Rakyat kecil lebih jujur menilai kondisi Jakarta saat ini daripada pengamat, bahkan wakil rakyat sekalipun. Siapa pun tidak bisa membantah bahwa setahun ini Jakarta lebih nyaman bagi rakyat kecil,” sambungnya.

Fahira Idris mengungkapkan, seorang pemimpin harus berpihak dan membela kelompok masyarakat yang lemah dan dilemahkan, dan menguatkan mereka yang terpinggirkan oleh sebuah sistem dan kebijakan yang tidak mempunyai dimensi keadilan sosial.

Baca: Ini Alasan Polisi Periksa Amien Rais dalam Kasus Ratna Sarumpaet

Menurut Fahira Idris, era PKL dan becak dikejar-kejar, penggusuran warga kampung kota, dan hanya menjadikan rakyat kecil sebagai obyek pembangunan, sudah berakhir dan tinggal menjadi sejarah kelam Jakarta.

Di Jakarta saat ini, lanjut Fahira Idrsi, gubernurnya menjadi pemimpin bagi kolaborasi warga kota yang berdaya dan turut menjadi subjek pembangunan, bukan sekadar administrator yang bekerja tanpa rasa dan mengabaikan aspirasi masyarakat bawah.

Fahira Idris terharu melihat ada gubernur yang kinerjanya ‘dirayakan’ begitu antusias oleh rakyat kecil Jakarta, yaitu Jaringan Rakyat Miskin Kota (JRMK), bahkan dihadiahi nasi tumpeng sebagai rasa syukur.

Baca: DPR Usul Ibu Kota Sulawesi Tengah Dipindahkan dari Palu

“Sekali lagi saya sampaikan, kalau ingin tahu perubahan Jakarta, tanya kepada rakyat kecil, jangan tanya kepada pengamat, wakil rakyat, atau kepada mereka-mereka yang selama ini mendukung reklamasi dan menganggap rakyat miskin kota harus disingkirkan ke balik tembok-tembok tinggi rumah susun karena dianggap mengganggu pemandangan," bebernya.

"Saya sebagai senator menyaksikan langsung kemajuan besar Jakarta saat ini,” sambung Fahira Idris yang kembali mencalonkan diri sebagai anggota DPD RI DKI Jakarta pada Pemilu 2019 ini. (Yanuar Nurcholis Majid)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved