Kasus Ratna Sarumpaet

Batal ke Cile, Ratna Sarumpaet Diminta Kembalikan Uang Pemprov DKI Jakarta

Oleh sebab itu, Ratna Sarumpaet pun batal menghadiri acara konferensi di Cile.

Warta Kota/Alex Suban
Mantan anggota Tim Kampanye Prabowo-Sandiaga Ratna Sarumpaet digelandang ke Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (4/10/2018) malam. Ia diamankan di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang. 

PELAKSANA tugas (Plt) Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Provinsi DKI Jakarta Asiantoro menegaskan, rencana keberangkatan Ratna Sarumpaet ke Cile bukan merupakan bentuk penugasan dari instansi tersebut.

Akan tetapi, berdasarkan permintaan dari yang bersangkutan untuk menghadiri suatu konferensi yang akan digelar pada 7-12 Oktober 2018.

"Undangannya Ratna Sarumpaet aja, ini kami bukan menugaskan loh. Dia minta bantuan," jelas Asiantoro kepada Warta Kota, Jumat (5/10/2018).

Baca: Pemprov DKI Ongkosi Ratna Sarumpaet Rp 70 Juta untuk Hadiri Konferensi Wanita di Cile

Menurutnya, pemberian bantuan dari Pemprov DKI Jakarta terhadap budayawan, seniman, maupun grup tertentu dengan misi yang bermanfaat untuk masyarakat, adalah suatu hal yang lumrah dilakukan.

"Proposalnya kita lihat dan kita kaji apakah layak dibantu atau tidak. Kita tidak melihat orangnya kok. Kebetulan Ratna Sarumpaet memang dia mau konferensi di sana, sudah berhitung, sudah beri rekomendasi, sudah siap berangkat dia. Berhubung ada kasus ini, keseret-seret deh kita," tutur Asiantoro.

Saat hendak berangkat ke Cile, Ratna Sarumpaet diringkus oleh aparat Polres Bandara Soekarno-Hatta pada Kamis (4/10/2018) malam, dan selanjutnya dibawa ke Polda Metro Jaya.

Baca: Pimpin Tahlilan di Rumah Almarhum, Menpora: Saya Bersaksi Haringga Sirla Orang Baik

Lantaran tidak menginformasikan rencana keberangkatannya itu, Ratna Sarumpaet dianggap tidak kooperatif, dan statusnya pun ditingkatkan menjadi tersangka.

Oleh sebab itu, Ratna Sarumpaet pun batal menghadiri acara konferensi di Cile. Kata Asiantoro, Ratna Sarumpaet tidak bisa digantikan, karena yang tercantum dalam undangannya adalah atas nama wanita tersebut.

"Undangannya Ratna Sarumpaet aja. Gini, bantuan itu biasanya berupa tiket, hotel, sama uang saku. Kira-kira aja sekitar Rp 60-70 juta lah. Ke Cile kan jauh juga. Semua ditransfer ke dia. Kalau dia enggak bisa berangkat, dia harus mengembalikan uang bantuan yang dari Pemda. Ketentuannya begitu," beber Asiantoro.

Baca: Saat Temannya Bertanya Sudah Dapat Tiket Atau Belum, Telepon Haringga Sirla Sudah Tak Aktif

Asiantoro mengatakan, Pemprov DKI pada 31 Januari 2018 mendapatkan surat permohonan dari Ratna Sarumpaet. Pada suratnya, Ratna Sarumpaet meminta untuk difasilitasi kehadirannya pada acara The 11th Women Playrights International Conference 2018 di Santiago, Cile.

Dalam surat dengan perihal permohonan sponsor itu, Ratna Sarumpaet menjelaskan bahwa konferensi tersebut adalah kongres tiga tahunan yang digelar di berbagai negara. Ia mengaku sebagai salah satu anggota senior di kongres tersebut.

“Bu Ratna meminta bantuan sponsor kepada Pak Gubernur untuk mengikuti kegiatan WPI,” katanya.

Baca: Ibunda Haringga Sirla: Percuma Klub yang Didukung Menang tapi Ada Korban

Letter of Invitation tersebut dikirimkan ke Ratna Sarumpaet tertanggal 17 Oktober 2017. Dalam suratnya, panitia penyelenggara mengundang Ratna Sarumpaet sebagai salah satu juru bicara serta ikut membagikan pengalamannya kepada para peserta, dan mengikuti berbagai kegiatan lain.

Surat permohonan itu kemudian diterima oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada 19 Februari 2018. Kemudian, suratnya didisposisikan kepada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan.

“Disposisi Bapak Gubernur ke Dinas Parbud adalah difasilitasi dan didukung serta TL (tindak lanjut) sesuai ketentuan,” terang Asiantoro.

Baca: Kampanye Damai Warga Bandung: Aing Persib, Gue Persija, Kita Indonesia

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved