Sedih Ditinggal Sandiaga Uno, Pegawai Humas Pemprov DKI: Gonna Miss You, Mr Humble
Aski mengaku sehari sebelum deklarasi dirinya telah mendapat informasi yang menyebut bahwa Sandiaga Uno akan berhenti dari jabatannya.
lihat foto
KEPUTUSAN Sandiaga Uno melepas jabatan Wakil Gubernur DKI Jakarta dan memilih maju di kontestasi Pilpres 2019, tak disangka oleh sejumlah pihak, salah satunya humas pengawal Gubernur dan Wakil Gubernur DKI.
Tenaga Ahli Seksi Pelayanan Hubungan Media (PHM)-Reporter Humas Pemprov lingkup Diskominfotik DKI Jakarta Aski Oktaria, mengaku tak percaya dengan keputusan yang diambil oleh sang Wakil Gubernur.
Mengingat, dirinya yang senantiasa menemani dan mengawal awak media, serta ditugaskan untuk selalu melekat dengan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno.
Baca: Harga Tiket Konser Syahrini Tembus Rp 25 Juta, Slank: Mungkin Penontonnya Dapat Kalung Tiga Gram
"Perasaan sih campur aduk, antara sedih banget dan terharu, sampai semalam pas deklarasi itu aku enggak bisa tidur sampai pagi. Kepikiran terus, dan masih enggak percaya," ungkap Aski, saat dihubungi, Minggu (12/8/2018).
Aski mengaku sehari sebelum deklarasi dirinya telah mendapat informasi yang menyebut bahwa Sandiaga Uno akan berhenti dari jabatannya. Namun, ia mencoba tenang dan berharap kabar tersebut hanyalah isu belaka.
"Deg-degan tapi berusaha tenang, berharap hanya isu sebenernya. Padahal sudah diinfo kalau beliau fix akan maju, cuma aku berusaha tenang, enggak mau kasih statement ke media dulu sebelum deklarasi," bebernya.
Baca: Prabowo Mengaku Tak Pernah Ajak Bicara Yusril Ihza Mahendra Soal Pilpres 2019, Ini Alasannya
Seperti yang disampaikan Sandiaga Uno sebelumnya, ungkap Aski, bahwa keputusan mundur telah dikonsultasikan bersama Gubernur, keluarga, dan Prabowo Subianto.
"Sebelum deklarasi di Kertanegara, beliau sudah terlebih dahulu menemui Pak Anies di ruang tamu Gubernur, dan memohon doa restu serta berpamitan," jelasnya.
Pada hari deklarasi capres-cawapres dilakukan, Aski tak bisa menahan air matanya saat sang Wakil Gubernur diumumkan sebagai cawapres pendamping Prabowo Subianto.
Baca: Bimbim: Kalau Harga Tiket Konser Slank Rp 25 Juta, Bisa Sampai Ada Aksi Bakar Panggung
"Itu kenapa aku kemarin libur, hadir juga ke Balai Kota. Menyaksikan itu (deklarasi) jadi mau nangis," ucapnya.
Banyak pengalaman berkesan dan berharga selama dirinya mengawal Sandiaga Uno. Sosok Sandiaga Uno di mata Aski adalah seorang pemimpin yang enerjik, ramah, humble, bukan sosok yang kaku, serta merakyat. Bahkan, tim di Pemprov DKI pun dianggapnya sebagai keluarga sendiri.
"Dia apresiasi banget kinerja tim yang melekat setiap harinya ke beliau, baik itu asprinya, ajudannya, fotografernya, termasuk humas yang kawal beliau," papar Aski.
Baca: KPK Gelar Sayembara Berhadiah Sepeda untuk Ungkap Kasus Novel, Begini Tanggapan Polri
Pesan Sandiaga yang paling melekat bagi Aski dan tim Gubernur-Wagub lainnya ialah soal etos kerja 4AS. Kerja keras, kerja cerdas, kerja tuntas, dan kerja ikhlas, yang selalu tertanam dan dipraktikkan olehnya hingga sekarang.
Di luar semua itu, segalanya memang harus di-ikhlaskan. Aski sebagai humas yang setiap harinya melekat bersama Sandiaga Uno, memang tak heran bila punya kedekatan emosional yang mungkin tidak dimiliki oleh orang lain.
Dia mendoakan mantan pemimpinnya di Balai Kota itu bisa sukses dan menjadi sosok yang bisa menginspirasi bukan hanya di Jakarta, tapi juga bagi Indonesia.
Baca: Tak Seperti Syahrini, Harga Tiket Konser Slank Paling Hal Sekitar Rp 2 Juta
"Selamat ya pak, aku apresiasi dan selalu dukung setiap kebaikan yang bapak lakukan, dan selalu doa yang terbaik. Semoga setiap langkah beliau senantiasa dalam keridhoan Allah," tutur Aski.
"Aski tetap semangat kawal media, siapin media ya," begitu pesan terakhir Sandiaga Uno kepada Aski sebelum mengumumkan surat pengunduran dirinya.
"Gonna miss you, Mr Humble," cetus Aski. (Danang Triatmojo)
