Media Sosial
Menggagas Sejak 2016, Ahok Justru Tak Menikmati Revitalisasi Lapangan Banteng
Pada tahun 2016, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok merencanakan revitalisasi kawasan Monumen Irian Barat.
JAUH sebelum perhelatan Asian Games 2018, tepatnya pada tahun 2016, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok merencanakan revitalisasi kawasan Monumen Irian Barat. Namun, cantik dan megahnya monumen itu tidak dapat ia nikmati saat ini.
Fakta revitalisasi Lapangan Banteng diungkapkan oleh Tim BTP lewat akun Instagram Ahok @basukibtp, sesaat Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan membuka Lapangan Banteng untuk umum, Rabu (25/7/2018).
Lewat postingan bersusulan, Tim BTP memaparkan sejarah Lapangan Banteng sejak era Gubernur DKI Jakarta, Henk Ngantung pada tahun 1963, hingga kepemimpinan dijabat Joko Widodo pada tahun 2014. Selama lebih dari 50 tahun, Lapangan Banteng termasuk Monumen Irian Barat masih dalam kondisi awal sejak diresmikan pada tanggal 17 Agustus 1963.
Baca: Foto Mirip Ayahnya Beredar Viral, Titiek Soeharto: Banyak yang Rindu Pak Harto
"Mari kita bernostalgia, mengenang sejarah. Tahukah kamu bahwa ide pembuatan patung Pembebasan Irian Barat di Lapangan Banteng ini berasal dari Presiden Soekarno dan kemudian divisualisasikan oleh Henk Ngantung. Lama pembuatan patung ini adalah 1 tahun dan diresmikan pada tanggal 17 Agustus 1963," tulis Tim BTP lewat akun @basukibtp.
"Patung ini dibuat dari bahan perunggu dan dilaksanakan oleh Tim Pematung Keluarga Area Yogyakarta di bawah pimpinan Edhi Sunarso. Tentunya peninggalan sejarah berharga ini harus kita jaga dan lestarikan," tulis Tim BTP lagi.
Perubahan nama dan fungsi dari Lapangan Banteng dipaparkan Tim BTP berkaitan dengan zaman dan fungsinya. Pada zaman Belanda, tempat ini disebut dengan Lapangan Singa.
