Terungkap Proyek Enam Ruas Tol Ditolak pada Masa Kampanye Ternyata Tetap Dikerjakan
Proyek enam ruas tol memang dicanangkan saat Fauzi Bowo dan penantangnya saat itu, Joko Widodo menolak, demikian juga kampanye Anies.
PROYEK enam ruas jalan tol dalam kota merupakan proyek yang dikampanyekan di masa Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo.
Penantangnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) telah menolak rencana itu, tapi kemudian proyek itu dilanjutkan.
Proyek dilanjutkan setelah Joko Widodo meninggalkan kursinya di Gubernur DKI Jakarta dan dilanjutkan Ahok.
Dalam kancah Pilkada DKI Jakarta 2017, kampanye yang disampaikan kubu penantang, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno adalah menolak proyek itu.
Hal itu juga terjadi menjelang pelaksanaan Pilpres 2019, tidak lama lagi.
Pilpres 2019 akan diawali dengan pendaftaran yang dilakukan bulan Agustus 2018.
Baca: Ini Isi Surat Berlogo PKS yang Diunggah Fahri Hamzah ke Medsos
Baca: Hashim Ungkap Fakta Banyak Jalan Tol Baru Diresmikan Presiden Tidak Laku karena Mahal
Baca: Zulkifli Anwar Sosialisasikan 4 Pilar Biar Generasi Penerus Tetap Semangati Persatuan
Saat Gubernur DKI Jakarta adalah Anies Baswedan, maka proyek itu kembali disorot dan sejumlah kalangan menilai, dia harus menepati janji kampanyenya.
Meski demikian, Sandiaga Uno justru mendukung realisasi proyek yang ditolak di masa kampanye itu.
Anies Baswedan berkilah bahwa proyek tersebut bukan lagi proyek DKI Jakarta, tapi sudah merupakan proyek nasional.
Terkait hal itu, Anies Baswedan memberikan penjelasan lebih jauh mengapa proyek yang ditolak di masa kampanye itu tetap dilaksanakan.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menegaskan, bukan dirinya yang meneruskan proyek enam ruas tol dalam kota.
Ia menyebut, proyek itu telah diambil alih pemerintah pusat setelah ia dipastikan menjadi Gubernur DKI Jakarta.
"Kampanye kami selesai 15 April. Kami menang. Lalu proyek ini diambil alih oleh pemerintah pusat melalui Perpres Perubahan Nomor 58 tahun 2017 tanggal 15 Juni 2017," kata Anies di Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jumat (13/7/2018).
Ia mengakui, saat berkampanye ia menyatakan tidak akan meneruskan proyek enam ruas tol dalam kota itu.
