Tenggelamnya KM Sinar Bangun

Besok Bangun Monumen, Bupati Simalungun Anggap Tragedi KM Sinar Bangun Sudah Takdir

JR Saragih menilai kejadian ini bukanlah faktor kurang pengawasan. Baginya, ini merupakan takdir yang tidak kita ketahui.

Facebook
KM Sinar Bangun sebelum berangkat di Pelabuhan Simanindo menuju Tigaras. 

TIM pencarian korban hilang bersama Pemerintah Kabupaten Simalungun, sepakat membangun monumen tragedi KM Sinar Bangun di Dermaga Tigaras, Selasa (3/6/2018) besok sekitar pukul 10.00 pagi.

Monumen itu nantinya menampilkan 188 nama korban KM Sinar Bangun termasuk yang selamat, meninggal dunia, dan hilang. Tak hanya nama, monumen itu juga akan menampilkan data tanggal lahir setiap korban.

"Monumen itu nantinya akan kita buat berbentuk kapal lengkap dengan nama, tanggal lahir. Kita jangan berlarut-larut dalam kesedihan. Dengan hati yang rendah, kami perwakilan pemerintah menyampaikan turut berduka cita," tutur Bupati Simalungun JR Saragih saat pertemuan dengan seluruh keluarga korban di Balai Harungguan Djabanten Damanik, Pematang Raya, Kabupaten Simalungun, Minggu (1/6/2018).

Baca: Batal Datangkan Robot Pengangkat, Besok Basarnas Hentikan Pencarian Korban KM Sinar Bangun

Pertemuan yang juga dihadiri tim pencarian seperti Basarnas, TNI AL, dan polisi, mengharapkan seluruh keluarga korban mengikhlaskan kepergian korban. Selain tim pencarian, tokoh agama seperti pastor, pendeta, ustaz, dan suster juga memberikan khotbah kepada keluarga korban.

JR Saragih juga menyampaikan dana bantuan yang akan diberikan Pemkab Simalungun, Jasa Raharja, dan Kementerian Sosial. Kata JR, pemkab akan memberikan Rp 2 juta bagi korban, Kementerian Sosial Rp 15 juta, dan Jasa Raharja Rp 50 juta.

JR Saragih menilai kejadian ini bukanlah faktor kurang pengawasan. Baginya, ini merupakan takdir yang tidak kita ketahui.

Baca: Minta Keluarga Korban KM Sinar Bangun Ikhlas, Bupati Simalungun: Mereka Sudah Bersama Tuhan

"Kalau kita bilang kurang pengawasan, bukan kali ini saja muatan seperti itu. Sejak dahulu kala. Saya tanya masyarakat, apa trauma tidak? Jawabannya tidak. Bukan pengawasan saja. Takdir dalam kehidupan ini tak ada satupun yang mengetahui," paparnya.

Hingga pencarian hari ke-14 kemarian, tim masih belum menemukan 164 korban hilang KM Sinar Bangun. (Tommy Sinatupang)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved