Robiatul Guru yang Dipecat Karena Pilih Ridwan Kamil Keturunan Keluarga Guru

ROBIATUL Adawiyah (28) seorang guru sekolah dasar yang ramai diperbincangkan usai viralnya setelah 'dipecat' melalui whatssapp oleh sekolah tempatnya mengajar ternyata keturuan dari keluarga guru.

Hal itu diungkapkan orang tuanya Eli Suhaeli (57) saat ditemui Warta Kota, di Jalan Pribadi 1, RT 01 RW 03 Kelurahan Jatisari, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi pada Sabtu (30/6).

Eli mengungkapkan kejadian itu tentu menyakitkan keluarga yang sebagian besar berprofesi sebagai guru.

"Iya saya bingung aja. Kok bisa begitu, ini kan anak saya berprestasi. Engga pernah ngelakuin aneh-aneh atau melanggar. Kita semua keturunan guru mulai dari kakek, bapak hingga anak saya," ujarnya.

Eli menjelaskan dirinya juga merupakan guru SD di Kota Bekasi dan pernah menjabat sebagai Kepala Sekolah selama 12 tahun.

"Sekarang saya masih ngajar sebagai guru biasa di SDN 7 Jatiasih. Kalau lama ngajar ya lumayan sekitar hampir 20 tahun," katanya.

Sementara Robiatul Adawiyah (28) mengatakan keluarga besarnya yang sebagian besar berprofesi sebagai guru membuat dirinya ikut terjurun sebagai guru dengan kuliah Strata 1 (S1) di UPI Purwakarta Pendidikan Guru Sekolah SD (FGSD).

"Iya memang kita keluarga guru, suami saya saja juga guru. Bapak saya guru, kakek juga guru," ucapnya.

Diketahui usai terjadinya viral dan pemberhentiannya via Whatsapp, Rodiatul engga melanjutkan mengajar di sekolah tersebut.

"Ya karena memang dari percakapan tersebut saya sudah dikeluarkan, walaupun memang dari pihak yayasan katanya tidak pernah mengeluarkan saya dan meminta saya untuk tetap mengajar di sekolah tersebut tapi saya pikir sebaiknya saya tidak disitu agi, sebaiknya mencari yang lain saja," ujarnya.

Terakhir, akibat kejadian yang menimpanya Rodiah akan dibantu mencari pekerjaan oleh Ridwan Kamil.

@ridwankamil: Ibu Rabiatul Adawiyah, warga Jati Asih Bekasi, saya menghaturkan terima kasih karena hati nurani dan jari ibu sudah memilih saya kemarin.

Tanpa diduga Konsekuensinya ternyata ibu diberhentikan oleh sekolah tempat ibu mengajar hanya dengan via WA, hanya karena beda coblosan dengan arahan sekolah. Sabaaar ya bu. Di Setiap cobaan hidup, selalu hadir juga pertolongan Allah.

Di setiap kesulitan selalu ada kemudahan. Ibu juga orang baik karena sudah memaafkan mereka yang melanggar hak asasi ibu.

Ahlak Ibu lah yang akan selalu kami jadikan contoh dan teladan.

Insya Allah nanti saya sepenuh hati bantu untuk mencarikan ibu pekerjaan di tempat yang ibu nyaman lahir batin. Hatur nuhun pisan untuk pengorbanannya.

Cerita Ibu ini tidak akan pernah saya lupakan.