Aksi Terorisme

Menteri Pertahanan: Kalau Enggak Mau Pancasila Jangan di Sini, Emangnya Tanah Nenek Moyangnya

Tugas bela negara adalah tugas yang berat seiring dengan makin kompleksnya tantangan yang dihadapi.

TRIBUNNEWS/WAHYU FIRMANSYAH
Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengunjungi Markas Korps Marinir Cilandak, Jakarta Selatan, Kamis (3/5/2018). 

MENTERI Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengatakan, jika ada pihak-pihak yang ingin mengganti Pancasila sebagai ideologi negara, sebaiknya tidak tinggal di Indonesia.

"Ancaman terbesar adalah ancaman terhadap ideologi negara. Teroris juga? Iya, dia (ingin) ganti khilafah. Kalau enggak mau Pancasila, ya jangan di sini, emangnya tanah nenek moyangnya," ujar Ryamizard di GOR Kartika Divif I Kostrad, Cilodong, Depok, Selasa (22/5/2018).

Ryamizard mengatakan, Ideologi Pancasila tak bisa digantikan dengan paham mana pun.

Menhan menegaskan, jika tidak ingin mengikuti Pancasila, seharusnya keluar dari negara ini.

Baca: Di Padang, Jokowi Luruskan Pemahaman Keliru Soal Isu Tenaga Kerja Asing

"Saya enggak mendengar, yang penting harus Pancasila, itu saja. Tentara itu pokoknya yang tidak mau Pancasila silakan keluar dari sini, gitu saja," tegasnya.

Untuk menghadapi permasalahan terorisme yang ingin mengubah ideologi negara, Ryamizard mengatakan perlunya pembangunan pemikiran rakyat Indonesia dalam penanaman wawasan kebangsaan berlandaskan Pancasila.

"Diperlukan konsep pembangunan mindset seluruh rakyat Indonesia melalui penanaman wawasan kebangsaan yang berlandaskan Pancasila sebagai ideologi negara, agar tidak mudah dipengaruhi dan terprovokasi oleh upaya pencucian otak dari kelompok tertentu," tutur Menhan.

Baca: Dituduh Keturunan Orang Singapura, Jokowi: Bapak Saya dari Karanganyar, Ibu Boyolali

Baca: Survei Indobarometer Jokowi 40,7 Persen, Ketua DPR Sebut Jokowi Berorientasi Indonesiasentris

Untuk membangun persatuan dan kesatuan yang kokoh dan bersinergi, Ryamizard mengingatkan seluruh komponen bangsa untuk menanamkan nilai Pancasila dan penguatan kesadaran bela negara.

"Membangun Persatuan dan Kesatuan yang kokoh dan bersinergi dari seluruh Komponen bangsa melalui Penanaman Nilai-Nilai Pancasila dan penguatan Kesadaran Bela Negara," katanya.

Baca: Inilah 11 Jenderal yang Akan Memperkuat Peta Politik Jokowi

Tugas bela negara adalah tugas yang berat seiring dengan makin kompleksnya tantangan yang dihadapi.

Tetapi Ryamirzad mengatakan dirinya yakin dengan semangat kebersamaan dan persatuan, kita semua mampu membawa Indonesia menjadi negara yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian serta berlandaskan gotong royong. (Wahyu Firmansyah)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved