Jelang Puasa, Harga Daging Mulai Naik

Harga daging sapi dan ayam merangkak naik di Pasar Baru Kota Bekasi menjelang bulan Ramadhan.

Penulis: Muhammad Azzam |
Wartakotalive.com/Muhammad Azzam
Pedagang daging sapi di Pasar Baru Bekasi, Muhamad Soleh (37) mengaku, harga daging sapi mengalami kenaikan sejak satu Minggu lalu mencapai Rp 120 ribu perkilogram. 

HARGA daging sapi dan ayam merangkak naik di Pasar Baru Kota Bekasi menjelang bulan Ramadhan.

Pantauan Warta Kota, Senin (30/4/2018), harga daging sapi yang awalnya Rp 110 ribu naik menjadi Rp 120 ribu perkilogram.

Sedangkan untuk daging ayam potong awalnya Rp 21 ribu per ekor menjadi Rp 30 ribu per ekor sementara ayam pendaging awalnya Rp 49 ribu menjadi Rp 55 ribu.

Menurut Muhammad Soleh (37), pedagang daging, harga mulai merangkak naik sejak satu minggu lalu. Ia memperkirakan harga akan terus mengalami kenaikan.

"Mulai naik sejak seminggu lalu. Kemungkinan naik terus sampai hingga menjelang awal puasa,"ucapnya.

Menanggapi kenaikan harga tersebut, Kuniati (69) salah satu pembeli, menilai sudah tidak aneh.

Harga-harga kebutuhan pokok seringkali naik menjelang puasa atau hari raya besar.

"Sudah engga aneh kalau naik mah, sejak dulu juga begitu kalau mau Ramadhan atau Lebaran harga naik. Yaa dibilang keberatan gimana ya, pasti keberatan. Mudah-mudahan kedepannya bisa lebih baik dan kalau bisa kenaikan harga jangan tinggi-tinggi,"ucapnya.

Sementara itu Surya ( 41), warga Duren Jaya yang sedang berbelanja di Pasar Baru menyatakan keberatan dengan kenaikan harga ini.

Bahkan akibat kenaikan harga daging ia mengurangi konsumsi daging.

"Dari pada tidak ada, ya sudah mau tidak mau beli, kita juga kan butuh makan daging. Pasti ya merasa keberatan, ini saya aja beli nya bisa seminggu sekali doang makan daging,"tuturnya.

Keluhan lainnya disampaikan Ochi warga Bulak Kapal, Bekasi Timur, yang sedang berbelanja di Pasar Baru. Perempuan 48 tahun itu membeli 3,5 kilogram daging sapi.

"Sekarang semakin mahal, Rp 120 ribu. Biasanya harga stabil sekitar Rp 100 ribu," ungkap Ochi.

Akibat melambungnya harga, Ochi mengaku tak sering berbelanja daging. Sehari-harinya, ia memilih berbelanja bahan makanan non-daging.

Ochi berujar lebih sering membeli daging ayam atau hasil laut untuk makan sehari-hari. Daging sapi hanya dibelinya jika terdapat acara khusus.

"Pusing kalau harga naik terus, makanya hari-hari biasa jarang beli. Ini kebetulan saja mau ada tujuh bulanan anak," kata dia.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved