Pilpres 2019

66,7 Persen Responden Tak Mau Pilih Jokowi Jika Cawapresnya Prabowo Subianto

Sehingga, menyandingkan keduanya sebagai pasangan capres dan cawapres, menjadi hal yang hampir tidak mungkin.

Warta Kota/Alex Suban
Presiden Joko Widodo berbincang dengan Prabowo Subianto di Istana Negara, usai pelantikan Anies-Sandi sebagai gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta. 

PRESIDEN Joko Widodo dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto punya pemilih masing-masing. Sehingga, menyandingkan keduanya sebagai pasangan capres dan cawapres, menjadi hal yang hampir tidak mungkin.

Hal itu dibuktikan dengan hasil survei Median yang menyatakan jika keduanya dipasangkan, maka sebanyak 66,7 persen responden tidak mau memilih Jokowi-Prabowo.

"Prabowo dianggap sebagai capres yang merepresentasikan gerakan 212, sementara Jokowi Capres yang tidak merepresentasikan gerakan 212," ujar Direktur Riset Media Survei Nasional (Median) Sudarto, di Restoran kawasan Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (16/4/2018).

Baca: Prabowo Subianto Dianggap Temperamental, Pendukungnya Lari ke Gatot Nurmantyo

Jokowi dan Prabowo, kata Sudarto, bagaikan minyak dan air yang tak bisa disatukan.

"Agak susah mencampur Prabowo dengan Jokowi, karena masing-masing sudah punya konstituen yang kemudian saling membenci satu sama lain," ulas Sudarto.

"Konstituennya Prabowo sudah tidak suka dengan Pak Jokowi. Begitu juga konstituennya Jokowi, tidak suka dengan Pak Prabowo," sambungnya.

Baca: Survei Median: Elektabilitas Jokowi Naik, Prabowo Turun, Gatot Nurmantyo Meningkat Pesat

Survei Median juga menyebut tidak semua tokoh dapat dipasangkan dengan Jokowi.

"Dengan Gatot Nurmantyo, di mana 49 persen responden tak mau memilih. Kemudian Anies Baswedan juga tidak cocok jadi wakilnya Jokowi. Ada 45 persen konstituen Anies enggak suka kalau Anies jadi wakilnya Jokowi," beber Sudarto.

Hal serupa terjadi juga saat Jokowi dipasangkan dengan Gubernur Nusa Tenggara Barat Muhammad Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang (TGB), sebanyak 65,2 persen konstituen TGB tidak setuju dipasangkan dengan Jokowi.

Baca: Tak Semua Tokoh Bisa Dipasangkan dengan Jokowi, Kata Survei Median Cak Imin Paling Cocok

Namun tidak demikian jika Jokowi dipasangkan dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), maupun Ketua Umum Perindo Hary Tanoesoedibjo (HT), hasil perolehan suaranya masing-masing berada di atas 50 persen.

Survei dilakukan terhadap 1.200 responden dengan margin of error kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen, dengan rentang waktu survei pada 24 Maret-6 April 2018.

Sample dipilih secara random dengan teknik Multistage Random Sampling dan proporsional atas populasi provinsi dan gender. (Rina Ayu)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved