Pilpres 2019
Tak Semua Tokoh Bisa Dipasangkan dengan Jokowi, Kata Survei Median Cak Imin Paling Cocok
Berdasarkan hasil survei Median, jika Jokowi dipasangkan oleh Gatot Nurmantyo, tingkat keterpilihannya hanya 28,6 persen.
NAMA Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, menjadi sosok bakal calon wakil presiden (cawapres) paling ideal atau cocok, jika dipasangkan dengan Joko Widodo.
Direktur Riset Median Sudarto mengatakan, nama Cak Imim tertinggi sebagai cawapres Jokowi, jika dibandingkan dengan Gatot Nurmantyo maupun Anies Baswedan.
"Elektabilitas yang pertama Cak Imin, karena 100 persen orang yang mengaku pilih Muhaimin, ketika ditanya seandainya Cak Imin jadi wakilnya Jokowi mau pilih atau enggak, 100 persen mau milih. Itu pertama tokoh yang cocok jadi wakil jokowi," ungkap Sudarto di kawasan Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (16/4/2018).
Baca: Survei Median: 46,37 Persen Responden Menginginkan Jokowi Diganti
Berdasarkan hasil survei Median, jika Jokowi dipasangkan oleh Gatot Nurmantyo, tingkat keterpilihannya hanya 28,6 persen. Sedangkan jika dipasangkan dengan Anies Baswedan, maka Jokowi mendapatkan suara sebesar 21,7 persen. Dan Jika dipasangkan dengan Prabowo Subianto, maka Jokowi hanya mendapatkan 16,7 persen suara.
"Tidak semua tokoh bisa dipasangkan dengan Jokowi," jelasnya.
Menurut Sudarto, Cak Imin memiliki usaha keras untuk memperkenalkan diri, dengan membangun image di berbagai daerah melalui baliho-baliho.
Baca: Survei Median: Elektabilitas Jokowi Naik, Prabowo Turun, Gatot Nurmantyo Meningkat Pesat
"Cak Imin membangun image siap, kemudian Cak Imin juga koalisinya Jokowi, sehingga 100 persen mendukung Cak Imin kalau dipasangkan dengan Jokowi. Usaha keras menebar baliho-baliho," ulas Sudarto.
Survei dilakukan terhadap 1.200 responden dengan margin of error kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen, dengan rentang waktu survei pada 24 Maret-6 April 2018.
Sample dipilih secara random dengan teknik Multistage Random Sampling dan proporsional atas populasi provinsi dan gender. (Rina Ayu)