Mengurai Antrean Kendaraan, PT Jasa Marga Tambah 6 Gardu di Gerbang Tol Cengkareng

Mengurangi kepadatan lalu lintas di kawasan itu, khususnya pada jam sibuk setiap harinya.

Dokumen Warta Kota
Ilustrasi tol Bandara Soekarno-Hatta. 

WARTA KOTA, PALMERAH----PT Jasa Marga Tbk segera menambah enam gardu di gerbang tol (GT) Cengkareng untuk mengurangi kepadatan lalu lintas di kawasan itu, khususnya pada jam sibuk setiap harinya.

"GT Cengkareng, yang semula berjumlah sebanyak 17 gardu operasi, nantinya akan ditambah enam menjadi 23 gardu operasi," kata Bagus Cahya AB, Vice President Operation Management PT Jasa Marga Tbk. kepada wartawan, Jumat (6/4/2018).

Baca: Tol Jakarta-Cikampek Padat, Jasa Marga Berlakukan Contraflow

Langkah ini untuk mengurangi antrean dan kepadatan di gerbang itu, khususnya pada jam jam sibuk yang mencapai sekitar tiga kilometer.

Bagus mengatakan, proses konstruksi penambahan gardu operasi di GT Cengkareng tersebut memakan waktu tujuh minggu, terhitung sejak 19 April 2018 dan ditargetkan akan selesai sebelum Hari Raya Idul Fitri 2018.

"Anggaran yang disiapkan sekitar Rp6-7 miliar," kata Bagus seperti dilansir Antaranews.com.

Bagus mengatakan, setiap harinya GT Cengkareng melayani 84.000 kendaraan ke arah Bandara Soekarno-Hatta, sedangkan arah Jakarta sebanyak 72.000 kendaraan.

Baca: Penerapan Ganjil-Genap di Tol Jagorawi dan Tol Tangerang Melihat Suksesnya Tol Jakarta-Cikampek

"Jika nanti sudah selesai dan operasi 23 gardu, sesuai simulasi diharapkan berdampak pada peningkatan kecepatan kendaraan dan antrean kendaraan diproyeksi akan menurun dari kondisi saat ini, sehingga terjadi perbaikan kinerja lalu lintas," kata Bagus.

Selain itu, Jasa Marga juga memfungsikan mobile reader pada jam-jam padat lalu lintas, dan menempatkan petugas pengarah lalu lintas saat terjadi antrean kendaraan.

"Pada 2017 telah dilakukan pelebaran jalan dan menambah kapasitas lajur Km 28 hingga Km 30 dari tiga jadi empat lajur, tapi itu tak membantu karena kapasitas jalan tetap, sedangkan kendaraan terus bertambah," kata Bagus.

Baca: Sukses di Tol Bekasi, Ganjil Genap Diperluas ke Tol Jagorawi

Sementara itu, Vice President Maintenance PT Jasa Marga Tbk, Rudy Hardiansyah, mengatakan, selama proses konstruksi akan berdampak pada lalu lintas arah bandara dan sebaliknya.

Untuk itu, Jasa Marga akan mengupayakan pengerjaan proyek akan dilakukan pada jam-jam yang paling memungkinkan untuk memaksimalkan pekerjaan.

Selain itu, Rudy mengatakan, pekerjaan yang dilakukan terlebih dahulu adalah pelebaran lajur sebelum melakukan konstruksi gardu, sehingga dapat mengganti lajur pengguna jalan ketika konstruksi gardu mulai dilakukan.

"Jika hendak ke bandara, maka tolong lebih awal sekitar satu jam dari biasanya," kata Bagus.

Sumber:
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved