Penilangan Pelanggar Ganjil-Genap di Tol Jakarta-Cikampek Batal, Sosialisasi Diperpanjang
Pengendara mobil yang berusaha masuk tol Jakarta-Cikampek namun tidak sesuai jadwalnya batal ditilang polisi pada Selasa (27/3/2018).
Penulis: Fitriyandi Al Fajri |
WARTA KOTA, BEKASI---Pengendara mobil yang berusaha masuk tol Jakarta-Cikampek namun tidak sesuai jadwalnya batal ditilang polisi pada Selasa (27/3/2018) pagi.
Sebab pemangku kepentingan yang tergabung dalam tiga paket kebijakan Menteri Perhubungan di ruas tol itu memperpanjang masa sosialisasi hingga akhir bulan ini.
Kepala Induk Patroli Jalan Raya (PJR) Cabang Jakarta-Cikampek Komisaris Deni Setiawan mengatakan, penerapan tilang batal dilakukan setelah pihaknya bersama Kementerian Perhubungan dan PT Jasa Marga Tbk menggelar rapat koordinasi.
Baca: Tarif Tol Turun Transportasi Logistik, ATI Imbau Pemerintah Tidak Ganggu Iklim Industri
Dalam rapat itu diputuskan masa sosialisasi tiga kebijakan itu diperpanjang karena masih adanya pelanggar yang berusaha masuk ke dalam ruas tol.
"Pengendara yang pelat kendaraannya tidak sesuai jadwal saat ini masih kami minta putar balik di depan gerbang tol," kata Deni di gerbang tol Bekasi Barat, Kota Bekasi, Selasa (27/3/2018).
Kementerian Perhubunan mengeluarkan tiga paket kebijakan di ruas tol Japek melalui Permenhub Nomor 99 tahun 2018 dan Permenhub Nomor 18 tahun 2018.
Ketiga paket kebijakan ini adalah aturan ganjil-genap pelat kendaraan bagi golongan I di gerbang tol Bekasi Barat dan Bekasi Timur arah Jakarta.
Pembuatan jalur khusus angkutan bus di bahu jalan tol, dan pembatasan jam operasional kendaraan barang (dua arah) pada golongan III, IV dan V.
Ketiga paket kebijakan ini berlaku mulai 12 Maret 2018 setiap hari kerja, Senin-Jumat dari pukul 06.00-09.00 WIB. Sementara akhir pekan dan libur nasional ditiadakan.
Baca: 25.300 Kendaraan Masuk di Gerbang Tol Bekasi Barat dan Timur Selama 10 Hari Ganjil Genap
Deni mengatakan, setiap akhir pekan seluruh instansi yang terlibat selalu mengevaluasi kebijakan ini.
Sebagai upaya terkahir, jika pengendara memaksa masuk padahal tak sesuai aturan, maka bakal ditindak.
Sejauh ini kepolisian masih melakukan cara preventif dengan mengimbau pengendara memutar arah.
"Diputarkan balikan dulu arah kendarannya, diharapkan pengguna jalan sadar, sehingga bila tidak sesuai jadwalnya otomatis pengendara tidak berusaha masuk," kata dia.