Terungkap Sudah Teka Teki Kepulangan Rizieq dan Faktor yang Hambat Kepulangannya

HRS mengatakan, tak ingin mengorbankan terjadi pertumpahan darah yang menimbulkan luka lebih besar.

Penulis: Rangga Baskoro |
Surya
Rizieq Shihab (Habib Rizieq) di Terminal 2, Bandara Internasional Juanda. 

WARTA KOTA, TANAH ABANG -- Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab dikabarkan akan pulang pada 21 Februari.

Meski begitu, ternyata ia mengurungkan niatnya untuk pulang ke tanah air.

Dia masih melakukan istikharah di Tanah Suci, Mekkah untuk menentukan sikapnya.

Ketua Tim Pengacara Habib Rizieq Shihab, Eggi Sudjana mengatakan, dirinya tak bisa memaksakan Rizieq untuk menginjakkan kaki di tanah air pada tanggal 21 Februari mendatang.

"Kita harus menghormati privasi dan pendapat habib. Karena ini menyangkut satu peristiwa besar yang terjadi. Pendukung yang setia pasti bakal membela habis habisan. Bahkan siap mati syahid," kata Eggi di kantornya, Jalan Tanah Abang III, Gambir, Jakarta Pusat, Sabtu (10/2).

Baca: Ambulans Pengangkut Jenazah Tiba, Tangis dan Jerit Penuhi RSUD Tangerang Selatan

Baca: 27 Jenazah Menjalani Pemulasaraan di RSUD Tangerang Selatan

Eggi menilai, ada kelompok yang tak menginginkan tersangka kasus pornografi itu kembali ke tanah air.

Ia pun mengkhawatirkan, kepulangan Rizieq bisa menimbulkan pertumpahan darah.

"Saya kalau sebagai aktivis senang kalau ada bentrokan. Tapi, sebagai advokat saya tak setuju karena melanggar hukum. Kami kembalikan kepada Habib. Dia meminta kesempatan istikharah. Karena, lagi di mekkah, lebih afdol di depan Mekkah," tambah Eggi.

Baca: Habib Rizieq Juga Berorasi di Aksi Bela Palestina

Baca: Curhat Guru di Tangerang yang Digaji Rp 400000 Sebulan yang Mengabdi dalam Kurun 11 Tahun

Dia meyakini, Rizieq tak menginginkan adanya perpecahan dan konflik di Indonesia.

"Kalau nanti hasil istiqoroh Habib pulang tanggal 21 Februari, maka sudi kiranya pemerintah menghormati kehadirannya sebagai anak bangsa," kata Eggi

"Habib yang mengorbankan dirinya karena dicaci maki dan dibilang penakut, lebih baik habib mengatakan tak ingin mengorbankan adanya terjadi pertumpahan darah yang menimbulkan luka lebih besar," ujarnya.

Kabar kepulangan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab ke Indonesia pada 21 Februari 2018 mendatang dibenarkan Humas Presidium Alumni 212, Novel Bamukmin.

Novel mengaku, seluruh alumni 212 tengah mempersiapkan kepulangan Rizieq, salah satunya dengan memasang spanduk kedatangan Habib Rizieq ke Indonesia di sejumlah lokasi.

Presidium Alumni 212 sebelumnya dikabarkan berganti nama oleh pimpinannya, Slamet Ma’arif, menjadi Persaudaraan Alumni 212 melalui Musyawarah Nasional di Bogor, Jawa Barat.

Baca: Presiden Jokowi Ancam Copot Pangdam-kapolda yang Gagal Atasi Karhutla

Kubu Persaudaraan Alumni 212 mengatakan, pihaknya lah yang memiliki status sah dan direstui oleh Rizieq Shihab.

Namun kubu Presidium Alumni 212 membantah adanya perubahan nama itu.

“Presidium Alumni 212 tidak pernah memutuskan adanya pergantian nama. Kami menunjuk Habib Umar Al Hamid sebagai Ketua Umum, Ustadz Hasril Harahap sebagai Sekretaris Jenderal, dan Aminuddin sebagai juru bicara untuk memperjuangkan 'Bela Islam' secara istiqomah, berakhlak, dan bermartabat,” tegasnya.

Baca: Mayoritas Klien Hotman Paris di LBH Kopi Johny Adalah Korban Pelakor

Sebelumnya, kubu Persaudaraan Alumni 212 Kapitra Ampera mengatakan, kepulangan Rizieq Shihab pada 21 Februari 2018 berkaitan dengan 212.

“Kemungkinan ada kaitannya dengan angka itu, sebagai momen mengingat angka itu. Kami akan bentuk panitia untuk menyambut kepulangan beliau,” ungkap Kapitra pada Senin (29/1/2018) lalu.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved