Alumni 212 Terbelah dan Sama-sama Mengaku Didukung Rizieq Shihab

Setelah muncul Persaudaraan Alumni 212, organisasi yang bernama Presidium Alumni 212 enggan mengakui perubahan nama itu.

WARTA KOTA/ANGGIE LIANDA PUTRI
Peserta reuni akbar 212 berkumpul di lapangan Monumen Nasional (Monas), Gambir, Jakarta Pusat, Sabtu (2/12/2017). 

WARTA KOTA, PALMERAH - Alumni 212, organisasi yang menginisiasi beberapa gerakan besar Umat Islam dalam kurun waktu satu sampai dua tahun terakhir, kini mengalami perpecahan di antara para pengurusnya.

Setelah muncul Persaudaraan Alumni 212, organisasi yang bernama Presidium Alumni 212 enggan mengakui perubahan nama itu.

Presidium Alumni 212 menolak perubahan nama itu, usai menggelar rapat di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Senin (29/1/2018) lalu.

Baca: Presidium Alumni 212: Kabar Rizieq Shihab Pulang Tanggal 21 Februari Kebohongan Publik

“Presidium Alumni 212 tidak pernah setuju dengan adanya perubahan nama. Kami juga menetapkan Habib Umar Al Hamid sebagai Ketua Umum Presidium 212 didampingi Ustaz Hasri Harahap sebagai Sekretaris Jenderal,” ungkap Juru Bicara Presidium Alumni 212 Aminuddin di Jakarta, Selasa (30/1/2018).

Pernyataan sikap itu berbanding terbalik dengan yang disampaikan Persaudaraan Alumni 212 yang dipimpin Slamet Ma’arif melalui Musyawarah Nasional di Bogor, Jawa Barat, 25-27 Januari 2018.

Dalam Munas itu, kubu Slamet Ma’arif meresmikan perubahan nama dari Presidium Alumni 212 menjadi Persaudaraan Alumni 212.

Baca: Rizieq Shihab Dikabarkan Pulang 21 Februari, Polisi Bandara Periksa Manifes Setiap Hari

Perpecahan juga terlihat dari saling klaim dua kubu, yang mengaku mendapat dukungan dari Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab.

Dewan Pembina Persaudaraan Alumni 212 Eggi Sudjana mengaku bahwa pihaknyalah yang mendapat restu resmi dari Rizieq Shihab.

Sedangkan kubu Umar Al Hamid dari Presidium Alumni 212, mengklaim Habib Rizieq Shihab sebagai Ketua Pembina.

Baca: Alumni 212 Bakal Cari Pilkada yang Mirip Jakarta, Lalu Gelar Aksi Massa Serupa

Umar Al Hamid mengaku sudah memberikan surat kepada Habib Rizieq Shihab untuk menyelenggarakan pertemuan lintas tokoh di Mekkah, Arab Saudi.

“Kami sudah bersurat kepada Habib Rizieq Shihab untuk mengadakan musyawarah visioner, untuk melahirkan Deklarasi Makkah sebagai rujukan memperjuangkan Islam yang visioner, konstruktif, dan rahmatan lil alamin. Surat sudah kami siapkan untuk segera disampaikan kepada beliau,”  beber Umar Al Hamid. (Rizal Bomantama)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved