Buwas Sebut Ada Pengkhianat Negara di dalam Lapas

Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Pol Budi Waseso menyatakan, 50 persen peredaran narkotika dikendalikan dari dalam lapas.

Penulis: Joko Supriyanto |
Warta Kota/Anggi Lianda Putri
Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Budi Waseso di Kantor BNN, Cawang Jakarta Timur, Rabu (17/01/2018). 

WARTA KOTA, CAWANG - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Pol Budi Waseso menyatakan, 50 persen peredaran narkotika dikendalikan dari dalam lapas.

Atas dasar itu, pria yang akrap disapa Buwas tersebut mengaku geram atas para pengkhianat negara yang justru tidak berkomitmen untuk memberantas narkotika.

Padahal, seperti yang dikatakan oleh Presiden Joko Widodo, Indonesia saat ini tengah darurat narkoba. Hal tersebut ia ungkapkan setelah pihaknya mengamankan salah satu Kepala Lapas di Jawa Tengah berinisial CAS, yang terlibat kasus tindak pencucian uang dari bandar narkoba di lapas.

Baca: Buwas: Pakai Narkotika di Lapas Bisa Ngutang

"Mengapa mafia narkotika sebagian justru berada di dalam lapas? Karena ada pengkhianat negara yang tumbuh berkembang dan selalu mendapat perlindungan. Silakan Kemenkumham kalau mau sanggah," kata Buwas di Cawang, Rabu (17/1/2018).

BNN pun tak segan-segan menindak tegas para pengkhianat yang justru memberikan peluang bandar narkoba, bahkan dari internal BNN sendiri.

"Kalau ada pengkhianatan di BNN, tembak dengan senjata sendiri. Pengkhianatan memang harus dibasmi. Kalau kepala BNN yang berkhianat tembak rame-rame," tegasnya.

Baca: Buwas Tegaskan BNN Bakal Pakai Peluru Tajam untuk Tindak Bandar Narkoba

Keterlibatan bandar narkotika di dalam lapas, kata Buwas, menandakan perlunya perbaikan dari segi internal Kemenkumham, sehingga tidak ada oknum yang memanfaatkan.

"Ini kekesalan saya, karena persoalan ini tak pernah diperbaiki, dibela terus. Padahal kita sudah beberapa kali ungkap di lapas ada bandar, ada juga narkotika banyak, ada brankas uang penjualan, brankas narkotika, sekarang peredaran lebih banyak bebas di lapas. Itu semua bukan kata saya, tapi memang ada buktinya," beber Buwas. (*)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved