Berpapasan dengan Sekelompok Pelajar, Pemuda Depok Ini Disabet Celurit
Mereka kemudian berpapasan dengan sekelompok remaja berseragam sekolah, yang mengendarai belasan sepeda motor.
Penulis: Budi Sam Law Malau |
WARTA KOTA, DEPOK - Muhammad Rifki Sebastian (19) terkapar usai bokong kirinya disabet celurit oleh sekelompok remaja di Jalan Ahmad Dahlan, Kampung Rawa Denok, RT 5/8, Kelurahan Rangkapan Jaya Baru, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok, Senin (8/1/2018) sekitar pukul 21.00.
Rifki merupakan warga Jalan Plered, RT 8/5, Kelurahan Pengasinan, Kecamatan Sawangan, Kota Depok. Saat kejadian, ia bersama tiga temannya yang mengendarai dua sepeda motor, melintas di lokasi kejadian.
Mereka kemudian berpapasan dengan sekelompok remaja berseragam sekolah, yang mengendarai belasan sepeda motor. Sekelompok pelajar dan remaja bersenjata tajam itu langsung menyerang Rifki dan tiga temannya.
Baca: Dinas Perhubungan Siap Libatkan Semua Transportasi di Jakarta ke OK OTrip
Akibatnya, Rifki mengalami luka bacok di bokong sebelah kiri, sedangkan tiga temannya berhasil lolos dengan kabur ke rumah atau permukiman warga.
Rifki yang bersimbah darah kemudian dilarikan warga ke Klinik Ismail Medika di Jalan Caringin, Kampung Kekupu, Pancoran Mas, tak jauh dari lokasi kejadian, untuk mendapatkan perawatan.
Sedangkan pelaku penyerangan dan pembacok Rifki sempat dikejar warga sekitar, namun mereka lolos dari kejaran warga.
Baca: Anies-Sandi Bakal Bangun Shelter Khusus Ojek Online di Tanah Abang
Kapolsek Pancoran Mas Komisaris Roni Wowor menuturkan, pihaknya sudah memeriksa tiga rekan Rifki sebagai saksi dalam peristiwa ini.
Mereka adalah Muhamad Rafli Putra Fadilah (19), warga Parung, Jalan Mushola RT 03/10, Parung, Bogor; Muhamad Aldi (18), warga Jalan Edi Santoso, Kelurahan Ratu Jaya, Cipayung; serta Ahmad Fathuriski, warga Jalan Raya Citayam RT 01/05, Kelurahan Bojong Pondok Terong, Cipayung, Kota Depok.
Diduga, kata Roni, para pelaku penyerangan adalah sekelompok pelajar yang memang berencana hendak tawuran. Namun, kata dia, pihaknya masih mendalami motif pembacokan.
Baca: PKS Dukung Arief R Wismansyah Maju Lagi di Pilkada Tangerang
"Belum diketahui sebab yang jelas. Yang pasti saat korban berpapasan dengan anak-anak yang diduga anak sekolah karena mereka berseragam, lalu korban dan tiga temannya diserang," tutur Roni.
Ia mengatakan, awalnya korban bersama ketiga saksi melintas di lokasi kejadian menggunakan dua sepeda motor. Lalu dari arah berlawanan, sekitar 15 motor yang satu motor ditumpangi tiga orang, langsung menyerang saksi dan korban.
"Pada saat penyerangan, motor yang dikendarai korban terjatuh dan korban diserang menggunakan senjata tajam diduga jenis celurit. Akibatnya korban mengalami luka bacokan di bokong atau pantat sebelah kiri," papar Roni.
"Sementara rekan korban atau saksi berhasil melarikan diri dan meminta pertolongan warga sekitar. Kami masih dalami untuk ungkap pelaku pembacokan," sambungnya.