Pembunuhan
Pembunuh Arsitek di Depok Pijat Korbannya Terlebih Dahulu sebelum Dibunuh
Feri Firman Hadi, arsitek, menjadi korban pembunuhan oleh seorang yang selama ini dimintai memijatnya.
Penulis: Budi Sam Law Malau | Editor: Suprapto
WARTAKOA, DEPOK--Kapolsek Pancoran Mas, Komisaris Roni Wowor, menjelaskan kasus pembunuhan Feri Firman Hadi (50).
Feri adalah seorang arsitek yang ditemukan tewas di rumahnya di Perumahan Poin Mas Blok A2, Pancoran Mas, Depok, Minggu (26/12/2017).
Hubungan antara pelaku yakni AM (20) dengan korban cukup dekat.
Sebab pelaku cukup sering diminta memijat korban yang tinggal sendiri di rumahnya.
Baca: Tukang Pijat Pembunuh Arsitek Mengaku Dihantui
Baca: Pemain Asing Persija Jakarta Ini Siap Bawa Macan Kemayoran ke Kursi Juara
"Mereka saling kenal, bahkan cukup dekat. Karena itulah, pelaku berani meminjam uang kepada korban," kata Roni, Minggu (7/1/2018).
Menurut Roni, pelaku meminjam uang dengan alasan untuk membayar kontrakan keluarganya.
Roni mengatakan dari sanalah pemicu pembunuhan terjadi.
Sebab Feri tidak mau meminjamkan uangnya dan justru ucapannya membuat AM tersinggung.
"Sehingga pelaku membunuh korban, dan motifnya ekonomi," kata Roni.
Ia mengatakan apakah ada unsur perampokan atau pencurian dalam kasus ini, semuanya masih didalami penyidik Polda Metro Jaya. Sebab kasus ini kini ditangani Polda Metro Jaya.
Sebelumnya polisi membekuk AM pelqki pembunuhan seorang arsitek, Feri Firman Hadi (50), di Perumahan Poin Mas Blok A2, Pancoran Mas, Depok, Jawa Barat.
AM dibekuk di Kampung Bojong, Desa Sukamulih, Sukajaya, Kabupaten Bogor, Sabtu (6/1/2018).
AM membunuh Feri dengan cara menusukkan sebuah pisau ke lehernya. AM mengaku sakit hati dengan perkataan korban.