Pembunuhan

Mayat Arsitek Ini Baru Diketahui Warga Setelah Tiga Minggu Tewas di Rumahnya

Kematian seorang arsitek, Feri Firman Hadi (50) di Perumahan Poin Mas Blok A2, Pancoran Mas, Depok, menggegerkan warga.

Penulis: Mohamad Yusuf | Editor: Suprapto
WARTA KOTA/MOHAMAD YUSUF
Polisi menunjukkan barang bukti pembunuhan yang dilakukan AM terhadap seorang arsitek bernama Feri Firman Hadi (50), di Mapolda Metro Jaya, Minggu (7/1/2017). 

Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Mohamad Yusuf

WARTAKOTA, SEMANGGI--Kematian seorang arsitek, Feri Firman Hadi (50), di Perumahan Poin Mas Blok A2, Pancoran Mas, Depok, menggegerkan warga.

Pasalnya, Feri baru diketahui tewas setelah tiga minggu lamanya.

Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Metro Jaya (PMJ), Kombes Pol Nico Afinta mengatakan penemuan jenazah arsitektur senior itu berawal dari pihak keluarganya.

“Anaknya menelepon sejak tanggal 11 Desember 2017. Tapi hpnya tidak diangkat kemudian tidak aktif,” kata Nico, di Mapolda Metro Jaya, Kebayoranbaru, Jakarta Selatan, Minggu (7/1/2018).

Baca: BREAKING NEWS: Pemijat Bunuh Arsitek di Depok Dicurigai Punya Penyimpangan Seksual

Baca: PAN, Gerindra dan PKS Diingatkan Jaga Soliditas

Namun, ia menelepon tetangga korban untuk menanyakan keberadaan Feri. Namun para tetangga mengaku tidak mengtahuinya. Apalagi kondisi rumah korban dalam keadaan terkunci dan pagar tergembok.

“Dalam kurun waktu tiga minggu itu, beberapa warga mengaku mencium bau bangkai. Namun, mereka menyangka bahwa itu bangkai binatang,” katanya.

Hingga akhirnya pada 3 Januari 2018, keluarga meminta tetangganya mengecek ke dalam rumah Feri.

Baca: Pembunuh Arsitek di Depok Pijat Korbannya Terlebih Dahulu sebelum Dibunuh

Baca: Kantongi Ciri-ciri Pelaku, Polisi Buru Pria Penusuk Dwiko di Jalan Nusantara Depok

Kemudian para tetangga bersama petugas keamanan komplek rumah, mendobrak rumah tersebut.

Warga pun geger setelah mendapati Feri sudah dalam kondisi tidak bernyawa.

“Kami temukan luka tusuk di leher kanan pada korban. Lalu ada tetesan darah di sofa dan meja. Kami juga mencurigai karena ada cangkir berisi dia teh dan satu kopi. Kami menduga ada pergumulan dan meninggal dunia,” katanya.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved