Empat Orang Gerombolan Raja Tega Berhasil Dicokok dan Aksinya Memang sangat Sadis

WARTA KOTA, CENGKARENG -- Seorang pelajar yang duduk di bangku kelas dua Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan tinggal di Jalan RT 08/16, Jalan Pedongkelan, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat, Dwi Saputra (18), telah menjadi korban penganiayaan hingga luka berat akibat terlibat perkelahian antar pemuda, di Kawasan RT 006/007, di Jalan Baru Kapuk Mangga Ubi, Cengkareng, pada Selasa (17/12/2017) lalu.

Tawuran yang menggunakan senjata tajam ini berhasil diketahui Unit Reskrim Polsek Cengkareng pun telah membekuk empat orang pemuda, antara lain AH (17), AR (19), MF (17) serta MS (18), di wilayah Cengkareng, Sabtu (23/12/2017).

"Pihak Unit Resmob Polres Jakarta Barat serta Unit Reskrim Polsek Cengkareng membekuk 4 orang pemuda (AH, AR, MF, dan MS), yang ikut terlibat tawuran atau perkelahian pemuda, dan membuat korban bernama Dwi Saputra, alami luka berat. Kejadiannya itu 17 Desember 2017. Kami menangkapnya kemarin, di 23 Desember 2017 sekitar 02.30 WIB," ungkap Kanit Reskrim Polsek Cengkareng, AKP Octo, Minggu (24/12/2017) pagi.

Keempat pelaku: AH, AR, MF, dan MS, yang sudah dijerat Pasal 170 ayat 2 ke 2 e atau 351 ayat 2 dan 358 ayat 1 KUHPidana, papar Octo, melukai korbannya nyaris sekarat dengan alat atau benda tajam. Dijelaskan Octo, kasus awal bermula aksi tawuran pemuda.

"Kasus ini berawal karena tawuran pemuda. Ini kasus kami kembangkan untuk mencari empat pelaku yang memang terbukti melukai korban. Lalu, kami mendapatkan informasi pada Sabtu kemarin, para pelaku sedang nongkrong posisi depan bengkel las wardoyo di RT 006/07 Jalan Pengapuran, Kapuk, Cengkareng Jakarta Barat, saat itu," ungkap Octo.

Dikatakannya, pihaknya pun langsung tangkap keempat pemuda itu yang sekaligus beberapa senjata tajam yang disimpannya.

Diakui Octo, keempat pelaku melukai korban hingga korban mengalami luka dibagian perut kiri.

"Kami, langsung membawanya para pelaku itu ke Polsek Cengkareng guna diperiksa," kata Octo.