Gunung Agung Meletus

Dana Lauk-pauk untuk Pengungsi Gunung Agung Rp 3,8 Miliar untuk Satu Bulan

Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Karangasem Ni Ketut Puspakumari mengatakan, anggaran itu cukup untuk satu bulan.

TRIBUN BALI/RIZAL FANANY
Presiden Joko Widodo berbincang dengan warga, sekaligus memberikan bantuan logistik kepada pengungsi Gunung Agung di GOR Swecapura, Selasa (26/9/2017). Pusat vulkanologi dan mitigasi bencana Geologis (PVMBG) menaikan status Gunung Agung dari level III (siaga) menjadi level IV (awas) sejak Jumat (22/9/2017) malam pukul 20.30 Wita. 

WARTA KOTA, BALI - Pemerintah Kabupaten Karangasem, Bali, menganggarkan dana lauk-pauk untuk pengungsi Gunung Agung, pada APBD Perubahan 2017. Nominalnya Rp 3,8 miliar.

Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Karangasem Ni Ketut Puspakumari mengatakan, anggaran itu cukup untuk satu bulan.

Mantan Kepala Disdukcapil itu menjelaskan, anggaran dialokasikan untuk 60.049 pengungsi. Tiap pengungsi dianggarkan dana lauk-pauk sebesar Rp 2.000, untuk tiga kali makan setiap hari pada pagi, siang, dan malam.

Baca: Dulu Bilang Setya Novanto Sinterklas, Kini Nazaruddin Yakin KPK Bisa Tuntaskan Kasus e-KTP

Bila dikalkulasi, setiap hari pemerintah harus mengeluarkan dana lauk-pauk sebesar Rp 120 juta lebih, untuk bisa menangani seluruh pengungsi.

Mungkin, kata Puspakumari, dana lauk-pauk terus bertambah tiap harinya, menyusul jumlah pengungsi yang terus meningkat di seluruh Bali.

Jumlah warga di KRB III dan II yang wajib mengungsi ada 87.300 orang. Hingga berita ini ditulis, jumlah warga yang mengungsi baru 60.049 jiwa. Berarti sisanya sekitar 27.251 jiwa masih di rumah, alias belum mengungsi. Puspakumari memprediksi jumlah pengungsi akan terus naik.

Baca: Demi Harga Diri, Sam Aliano Bakal Berikan Rp 1 Miliar Bagi yang Menemukan Perusak Karangan Bunganya

"Dana lauk-pauk cukup satu bulan, sampai awal Januari 2018. Untuk kebutuhan logistik pengungsi seperti lauk-pauk dan beras masih aman, belum ada kendala," tutur Ketut Puspakumari saat ditemui di Posko Tanah Ampo, Kecamatan Manggis.

Pemerintah Provinsi Bali dan pusat bersedia back up jika seandainya dana lauk-pauk tahun 2017 tak cukup.

Mereka menyatakan bersedia memberi suntikan anggaran, demi kebutuhan terpenuhi. Tahun 2018, Pemerintah Karangasem usulkan dana lauk-pauk sebesar Rp 2,7 milliar.

Baca: Setya Novanto Ditahan, Ini Kata Dedi Mulyadi Soal Rekomendasi Partai Golkar kepada Ridwan Kamil

"Seandainya anggaran tahun 2018 induk tidak cukup, kita gunakan anggaran tanggap darurat. Jumlah anggaran tanggap darurat yang telah diusulkan tahun 2018 sekitar Rp 8 milliar," tambahnya.

Terkait pembelian lauk-pauk, Dinas Sosial telah menunjuk beberapa rekanan. Tiap kecamatan ditunjuk satu rekanan yang bersedia menyediakan lauk-pauk.

"Yang mengambil petugas dari kecamatan, lalu diberi ke desa. Setelah itu lauk0pauk didistribusiikan ke posko pengungsian," jelasnya. (Saiful Rohim)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved