Survei Poltracking: Jokowi Masih Menang Banyak dari Prabowo
Elektabilitas Joko Widodo untuk mempertahankan jabatannya di Pilpres 2019, masih cukup tinggi menurut hasil survei Poltracking.
WARTA KOTA, MENTENG - Elektabilitas Joko Widodo untuk mempertahankan jabatannya di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019, masih cukup tinggi menurut hasil survei Poltracking.
Tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerjanya sebagai presiden, juga terhitung tinggi.
Poltracking menggelar survei tersebut pada 8-15 November 2017, di 34 provinsi, melalui metode stratified random sampling, terhadap 2.400 responden, dengan margin error mencapai plus-minus 20 persen.
Melalui pertanyaan terbuka, 41,5 persen responden menyebut nama Joko Widodo.
Di belakangnya, dengan 18,2 persen, nama yang disebut adalah Prabowo Subianto.
Baca: Sandiaga Uno Gelar Sayembara Sepatu, Salah Satu Syaratnya Bisa Dipakai untuk Pencitraan
Nama Wakil Presiden Jusuf Kalla berada di urutan ketiga, dengan elektabilitas 0,9 persen, diikuti Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo dengan 0,8 persen, dan mantan calon gubernur DKI Jakarta Agus Harimurti Yudoyono (AHY) dengan angka yang sama dengan Gatot Nurmantyo. Setelahnya ada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan 0,5 persen,
Melalui survei semi terbuka dengan 30 nama kandidat yang disodorkan ke responden, nama Joko Widodo atau Jokowi masih berada di urutan teratas dengan 47,9 persen, diikuti oleh Prabowo Subianto dengan 2,2 persen.
Di posisi ketiga terdapat Gatot Nurmantyo dengan 2,1 persen, Anies Baswedan 1,6 persen, dan Ahok 1,3 persen.
Pada survei terbuka 20 nama, Jokowi berada di urutan teratas dengan 48,6 persen, dan Prabowo hanya 25,1 persen.
Pada survei lima nama, Jokowi berada di urutan paling atas dengan 51,8 persen, dan Prabowo hanya 27,0 persen.
Baca: Mahfud MD: Mengungkap Kasus Penyerangan Novel Baswedan Tidak Sulit, Tinggal Mau Atau Tidak
Pada simulasi dua nama, yakni Jokowi dan Prabowo, mantan Wali Kota Solo itu mendapat 53,2 persen, dan Prabowo mendapat 33,0 persen. Sisanya 13,8 persen mengaku tidak tahu dan tidak menjawab.
Sedangkan terkait kepuasan kinerja pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla, sebanyak 57,1 persen responden mengaku puas, 10,8 persen responden mengaku sangat puas, 19,7 persen tidak puas, dan 2,6 persen mengaku sangat tidak puas.
Sisanya sebanyak 9,8 persen mengaku tidak tahu dan tidak menjawab.