Pabrik Petasan Terbakar
Korban Tewas Akibat Kebakaran Pabrik Kembang Api di Kosambi Bertambah
Atin Puspita (32) menambah daftar korban jiwa tragedi maut kebakaran pabrik kembang di Kosambi, Kabupaten Tangerang, Kamis (26/10/2017).
WARTA KOTA, TANGERANG - Atin Puspita (32) menambah daftar korban jiwa tragedi maut kebakaran pabrik kembang di Kosambi, Kabupaten Tangerang, Kamis (26/10/2017).
Setelah mendapatkan perawatan berhari-hari di RSUD Kabupaten Tangerang, buruh pabrik petasan itu akhirnya meninggal dunia.
Ia mengembuskan napas terakhirnya pada Minggu (29/10/2017) sekitar pukul 23.00 WIB. Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Staf Humas RSUD Kabupaten Tangerang, Lilik.
Baca: Lima Jenazah Korban Kebakaran Pabrik Kembang Api Berhasil Diidentifikasi, Ini Identitasnya
"Meninggal kemarin malam," ujar Lilik kepada Warta Kota di RSUD Kabupaten Tangerang, Senin (30/10/2017).
Lilik menjelaskan, pihaknya sudah melakukan perawatan maksimal terhadap pasien. Korban mengalami luka bakar yang cukup parah.
"Luka bakarnya sampai 80 persen," ucapnya.
Baca: Ini Cara Polisi Identifikasi Jenazah yang Terbakar Parah
Pihak keluarga korban sudah membawa jenazah Ati dari RSUD Kabupaten Tangerang. Rencananya, jasad wanita berusia 32 tahun ini akan dikebumikan di kampung halamannya, Pekalongan, Jawa Tengah.
"Jam 8 ini tadi sudah dibawa oleh keluarganya," kata Lilik.
Demi Upah Rp 50.000/Hari
Seperti diberitakan Wartakotalive.com, Aminah (35) menjadi salah satu korban kebakaran pabrik kembang api di Kosambi, Tangerang pada Jumat (29/10/2017) lalu.
Jenazahnya yang berhasil diidentifikasi melalui DNA dan rekam medis telah diambil oleh suaminya, Widodo dan ayahnya Ambeng ditemani oleh ketua RW 03, Desa Cengklong, Kosambi, Tangerang, pada Minggu (29/10/2017) sore.
Ambeng menceritakan, Aminah baru bekerja selama 1 bulan di perusahaan tersebut.
Ia yang memiliki 2 orang anak yang berusia 20 dan 9 tahun tersebut bekerja demi upah maksimal Rp 50.000 per hari untuk memenuhi kebutuhan hidup.