DPRD DKI VS Gubernur DKI
3 Ucapan Gubernur Djarot Jelang Lengser Ini Picu Kemarahan DPRD DKI
Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, terus meruncingkan hubungan dengan DPRD DKI menjelang lengser dari jabatannya.
Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Theo Yonathan Simon Laturiuw
WARTAKOTA, GAMBIR-- Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, terus meruncingkan hubungan dengan DPRD DKI menjelang lengser dari jabatannya.
Dalam waktu 12 hari ini Djarot akan melepas masa jabatannya.
Inilah beberapa fakta Djarot terus membuat masalah dengan DPRD DKI dan menciptakan situasi politik di Jakarta setelah Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dipenjara memanas lagi.
Ini beberapa catatan khusus atas pernyataan Djarot yang bikin heboh itu :
1. Tuduh anggota dewan dalang di balik anggaran siluman Rp 1,8 triliun di APBD Perubahan 2017.
2. Menyebut kenaikan tunjangan DPRD DKI tak wajar.
Baca: Pengamat UI: Djarot Idap Post Power Syndrome Jelang Lengser Gara-Gara Ikuti Gaya Ahok
3. Menyebut bahwa DPRD kini mendapat tunjangan rapat yang besarannya mulai dari Rp 500.000 (untuk anggota), Rp 2 Juta (untuk wakil ketua), dan Rp 3 juta (untuk ketua DPRD).
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Muhamad Taufik, membantah semua ucapan Djarot dengan bukti akurat.
Baca: Anjing Gigit Bocah Lelaki di Perumahan PWI Bogor, Kepala Bocah Luka Parah
Baca: Nikita Mirzani: Ini Cobaan Lagi dari Tuhan Biar Gua Bisa Jadi Orang yang Lebih Sabar
Soal anggaran siluman Rp 1,8 trilliun untuk pembebasan lahan yang ada di Dinas Sumber Daya Air, Taufik menyebut anggaran itu sudah dicoret dalam rapat pembahasan di Komisi D.
Tapi justru muncul lagi setelah anggaran dipegang oleh anak buah Djarot di Dinas Sumber Daya Air.
"Jadi siapa yang memasukkan kalau begitu. DPRD kok yang nyoret," ujar Taufik kepada Wartakotalive.com, beberapa waktu lalu.