Ketua DPRD: SMPN 22 Bisa Jadi Diskotik Kalau Tidak Ditinggali Warga

Mereka menjaga aset kita. Kalau tidak ada mereka, mungkin itu sudah jadi diskotik, apalagi di china town begitu

Editor: Ahmad Sabran

WARTA KOTA, JAKARTA- Perwakilan warga penghuni SMP Negeri 22, Jembatan Batu, Jakarta Barat sebanyak 16 KK yang tergabung dalam Forum Warga Jembatan Batu, mengadu ke DPRD DKI Jakarta. Terkait rencana penggusuran gedung SMPN 22 yang ditempati 16 KK tersebut.

Ketua DPRD DKI, Prasetio Edi Marsudi mengatakan, penghuni SMPN 22 yang sudah lanjut usia dan dirinya siap mencari solusi agar mereka bisa mendapatkan tempat tinggal yang layak.

Menurutnya, keberadaan warga di SMPN 22 bukan tanpa suatu alasan. Justru mereka dinilai berjasa karena sudah membentuk dua sekolah yaitu SMPN 22 dan SDN 06 Jakarta.

Bahkan mereka sudah tinggal di lokasi tersebut sejak tahun 1958. Dan mereka diperintahkan untuk membuat sekolah.

“Jadilah dua sekolah itu. Kita juga berterima kasih, mereka ini pahlawan pendidikan, mereka menjaga aset kita. Kalau tidak ada mereka, mungkin itu sudah jadi diskotik, apalagi di china town begitu," ujar Politisi PDI Perjuangan itu. 

Paling tidak, lanjutnya, Pemprov DKI harus memberikan tempat tinggal baru untuk 16 KK tersebut. Minimal rumah susun (rusun), tetapi mereka digratiskan dari biaya sewa. Mengingat mereka semuanya sudah sepuh dan tidak ada penghasilan yang didapatkan untuk membayar sewa.

Sumber: WartaKota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved