Sembilan Tahun Stroke, Joe Pilih Bunuh Diri
Tidak tahan menderita stroke, selama delapan tahu, Joe pilih mengakhiri nyawa dengan bunuh diri.
WARTA KOTA, PADEMANGAN -- Lantaran mengidap penyakit stroke dan tak kunjung sembuh selama sembilan tahun, Joe Lukas Armadibrata (69) memilih mengakhiri nyawanya dengan menyayat lehernya sendiri dengan pisau cutter, hingga tewas, di parkiran lantai 4B ITC Mangga Dua, Jalan Mangga Dua Raya, Ancol, Pademangan, Jakarta Utara, Sabtu (31/10/2015).
Kompol Andi Baso Rahman, selaku Kapolsek Pademangan yang baru ini mengakui, niat bunuh diri sudah direncanakan korban sejak awal.
Melancarkan rencananya, korban meminta dua pembantunya untuk mengantarkan ke pusat perbelanjaan tersebut.
"Korban minta diantarkan ke ITC bersama Wahyudi (38) selaku supir korban, dan Nur Aeni (33) selaku Baby Siter untuk berbelanja. Menurut keterangan saksi-saksi itu, diduga niat bunuh diri sudah direncanakan matang-matang oleh korban sendiri," kata Andi.
Korban yang tiba di lokasi sejak pagi, meminta kembali ke kedua pembantunya untuk mengantarkan berbelanja. Tak lama, kata Andi, korban mengaku ke kedua pembantunya tersebut handphone tertinggal di parkiran.
"Korban memaksa untuk mengambil sendiri ponselnya yang tertinggal di mobil, dengan kursi rodanya. Bukan niat mengambil handphone, ternyata niat mencari lokasi strategis untuk melakukan aksi bunuh dirin. Korban awalnya berdiri dari kursi roda, lalu menyayat sendiri lehernya dengan pisau cutter, hingga darahnya tersembur keluar dan muncrat ke tembok," ujar Andi.
30 menit lamanya korban tak kembali, kedua pembantunya pun mencari hingga menemukan korban dalam kondisi bersimbah darah. Ditemukannya korban, saksi langsung menghubungi pihak mall dan pihak kepolisian terdekat.
"Korban langsung dibawa ke RS Cipto Mangunkusumo, dan kami langsung meminta keterangan saksi-saksi di lokasi kejadian. Diketahui korban bunuh diri karena depresi. Depresi itu dilatarbelakangi karena penyakit stroke dan komplikasi yang dideritanya selama sembilan tahun, tak kunjung sembuh," terangnya. (Panji Baskhara Ramadhan)