Mesin Pendingin Diperbaiki, Butiran Salju di Snow World Tak Bisa Diproduksi

Animo masyarakat untuk berkunjung ke wahana miliknya terus meningkat sejak dibuka pada 4 Juli lalu.

Penulis: Fitriyandi Al Fajri |
Warta Kota/Fitriyandi Al Fajri

WARTA KOTA, BEKASI - Beragam cara yang dilakukan untuk merayakan libur lebaran. Ada yang bersilaturahmi ke rumah kerabat ada juga yang mengisi waktu libur dengan berkunjung ke wahana bermain. Bagi Anda yang ingin merasakan sensasinya hawa dingin seperti di kutub utara, merapatlah ke Mall Bekasi Square, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi.

Sebab di sisi utara area mal tersebut, ada wahana bermain yang menyajikan ukiran benda-benda yang terbuat dari es balok. Adalah Snow World International yang menampilkan macam-macam benda dari balok es seperti lokomotif, perosotan, meja makan beserta kursi, kereta kencana, rumah suku Iglo, piramid, patung spinx dan sebagainya.

Corporate Director Snow World International, Dieng Kartikasari mengatakan, wahana ini bisa menjadi pilihan orangtua untuk mengajak anaknya mengisi waktu liburan. Sebab, es balok yang diukir oleh tiga ahli pahat dari negara Tiongkok sangat mirip dengan aslinya. "Anak-anak tampak senang mengunjungi wahana ini, mereka banyak yang berfoto ria mengabadikan momen ketika berada di dalam," ujar Dieng kepada Warta Kota pada Minggu (19/7).

Menurut Dieng, animo masyarakat untuk berkunjung ke wahana miliknya terus meningkat sejak dibuka pada 4 Juli lalu. Dari 100-200 orang per hari, kini bisa menembus hingga 600-700 pengunjung setiap hari.

Meski jumlah pengunjungnya meningkat, namun Dieng belum sepenuhnya senang. Sebab mesin pendingin miliknya sedang diperbaiki. Ukiran es balok yang biasanya mampu bertahan selama berbulan-bulan, kini hanya mampu bertahan selama 10 jam. Selain itu, teriknya matahari yang ada di luar gedung, membuat es semakin cepat mencair. "Wahana ini berada di out door (luar ruangan) dari mal, makanya cuaca di luar sangat berpengaruh terhadap daya tahan es balok ini," kata Dieng.

Akibat mesin pendinginnya tengah diperbaiki, kata Dieng, butiran salju di wahana itu juga tak bisa diproduksi. Padahal momen yang paling dicari di sana adalah butiran saljunya. "Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini. Saya menargetkan, pekan depan salju sudah bisa diproduksi," jelasnya. "Untuk saat ini suhunya belum maksimal, baru minus delapan derajat celcius, padahal seharusnya -15 derajat celcius," tambahnya.

Dieng mengatakan, Kota Bekasi merupakan empat ke-27 yang disinggahi olehnya. Setiap menggelar wahana ini, Dieng bersama sembilan karyawannya selalu berpindah-pindah. Seperti halnya sirkus, mereka selalu berpindah-pindah kota tergantung banyaknya permintaan yang datang kepadanya. "Idealnya setiap tiga bulan sekali kami berpindah-pindah. Bukan hanya lintas kota, kami bahkan menggelar wahana ini lintas pulau seperti Sumatera, Kalimantan, Sulawesi dan sebagainya," ucapnya.

Puspita (26) salah seorang pengunjung asal Perumahan Cileungsi Indah, Kabupaten Bogor mengaku baru pertama kali mengunjungi wahana ini. Puspita memang sudah lama menanti, wahana ini sejak ramai di media televisi. Akan tetapi, dia baru menikmatinya saat ini ketika Dieng menggelar wahana itu di Bekasi.

"Saya tahu ada wahana ini dari televisi. Sebetulnya wahana seperti ini sudah ada di Ancol, tapi karena lokasinya jauh dan saya sibuk bekerja, jadi selalu tak sempat," katanya.

Puspita tak membayangkan, wahana ini sangat dingin. Awalnya dia menduga, bisa bertahan di dalam ruangan sambil berfoto-foto selama 30 menit. Akan tetapi, wanita yang bekerja sebagai karyawan swasta ini hanya mampu bertahan selama 20 menit. "Saya nggak kuat dingin sekali hawa di sana. Padahal sudah pakai jaket dan sarung tangan, masih saja nembus hawa dinginnya," ujarnya.

Meski demikian, Puspita sangat menyayangkan butiran salju tak bisa diproduksi saat dia datang ke sana. Dia pun berharap, pihak pengelola segera memperbaikinya dengan demikian hasrat pengunjung makin terpuaskan.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved