TOPIK
Kudeta di Myanmar
-
Unjuk rasa yang berlangsung sejak penggulingan pemerintahan sipil Aung San Suu Kyi, Senin (1/2/2021) telah memakan korban jiwa
-
Menyusul Amerika Serikat, Inggris dan Kanada menjatuhkan sanksi kepada pemerintah militer atau junta Myanmar.
-
Hacker Myanmar meretas situs web propaganda militer Myanmar, termasuk Bank Sentral, penyiar yang dikelola negara MRTV, Otoritas Pelabuhan
-
Puluhan ribu demonstran, termasuk selebriti, pebisnis, aktivis dan mahasiswa, kembali turun ke jalan pada Rabu (17/2/2021)
-
Demonstran yang menentang kudeta militer Myanmar memblokir layanan kereta api antara Yangon dan kota selatan pada Selasa
-
masyarakat sipil semakin khawatir bakal terjadi penumpasan pengunjuk rasa anti-kudeta setelah 9 hari demonstrasi massal
-
seorang dokter lokal yang populer di sebuah rumah sakit di Kota Pathein diisukan menjadi target penangkapan militer
-
Aksi unjuk rasa anti kudeta militer terhadap pemerintahan Aung San Suu Kyi di Myanmar telah berjalan selama sepekan
-
Terbaru ratusan demonstran atau pengunjuk rasa penentang kudeta Myanmar mengepung Kedutaan Besar China di Yangon, Kamis (11/2/2021). China terlibat?
-
Kelompok HAM menuturkan, luka yang dialami wanita tersebut disebabkan peluru tajam
-
Militer Myamar mulai menggunakan peluru tajam guna meredam aksi demonstrasi hingga dilaporjan 2 orang terluka.Unjuk rasa menentang kudeta hari ke-5
-
Aksi protes menentang kudeta yang dilakukan oleh militer Myanmar terhadap Aung San Suu Kyi terjadi di seluruh Negeri Seribu Pagoda
-
Junta Myanmar memberlakukan darurat militer di beberapa bagian Mandalay, kota terbesar kedua di Myanmar, pada Senin (8/2/2021)
-
Meski internet padam, demonstrasi di negara ini terus digelar dengan sekitar 3.000 orang berkumpul di dekat Universitas Yangon
-
Pengadilan Myanmar mengabulkan permintaan polisi untuk menahan Aung San Suu Kyi (75) hingga 15 Februari 2021
-
Pemblokiran Facebook diambil junta militer ketika setidaknya tiga aktivis ditangkap pada unjuk rasa memprotes kudeta
-
Dokter dan tenaga medis pada 70 rumah sakit serta departemen medis di 30 kota di seluruh Myanmar melakukan aksi mogok kerja
-
“Kami, bersatu mengutuk kudeta di Myanmar dan menuntut pembebasan pemimpin de facto Myanmar, Aung San Suu Kyi bersama pejabat politik lainnya
-
Militer pun mengumumkan keadaan darurat selama setahun di negara Asia Tenggara itu
-
Keberadaan pemimpin terpilih Myanmar Aung San Suu Kyi (75), Presiden Win Myint dan para pemimpin partai NLD lainnya masih tidak diketahui
© 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved