Kabar Artis

Prilly Latuconsina Malu Lihat Rekan Artis Joget-joget Dengar Tunjangan DPR Naik

Artis Prully Latuconsina ternyata turut peduli pada nasib rakyat dan menyoroti demo yang kini terjadi. Dia pun mengaku malu melihat rekan artis.

Penulis: Arie Puji Waluyo | Editor: Valentino Verry
warta kota/arie
MALU LIHAT ARTIS - Artis serba bisa Prilly Latuconsina (kanan) mengaku malu melihat rekan artis yang joget-joge saat tahu tunjangan DPR naik. Hal ini melukai hati rakyat. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Sederet artis ikut bersuara untuk mengomentari Indonesia yang dianggap tidak baik-baik saja, melalui unggahannya di media sosial.

Para artis itu geram saat mengetahui driver ojol Affan Kurniawan meninggal dunia, setelah ditabrak dan dilindas oleh mobil rantis Brimob.

Para selebritas itu menunggah postingan yang mewakili isi hati mereka, sebagai bentuk kepeduliannya kepada para demonstran dan keluarga Affan Kurniawan.

Salah satu artis tersebut adalah pasangan Prilly Latuconsina dan Omara Esteghlal.

Baca juga: Massa Gempur Mako Brimob Kelapa Dua Depok Pagi Ini, Polisi Balas Lewat Tembakan Gas Air Mata

Mereka membuat video berisi tentang komentarnya terhadap kinerja anggota DPR RI.

Prilly menganggap ribuan mahasiswa, buruh, hingga warga sipil turun ke jalan melakukan demonstrasi, untuk menyuarakan keresahan, yang berlandaskan dalam masalah kematian Affan Kurniawan dan kenaikan tunjangan DPR RI.

"Apa sih yang terjadi di demo ini? Apa tuntutan kami semua kepada Dewan Perwakilan Rakyat? Nah jadi demo muncul karena ada pemberitaan tunjangan DPR RI yang naik drastis, sampai di angka yang tidak masuk akal," kata Prilly Latuconsina dikutip Wartakotalive.com, Sabtu (30/8/205).

"Banyak statement yang tidak mewakili rakyat dan tidak bijak diutarakan," tambahnya.

Baca juga: Pengakuan Bripka Rohmat Driver Rantis Brimob yang Lindas Affan Kurniawan

Prilly dibuat marah sampai malu dengan anggota DPR RI yang dengan senang tunjangannya sebagai wakil rakyat naik.

"Contoh isu tunjangan, mereka (DPR) menanggapinya 'cuma segini' tidak besar. Dibilang orang protes orang tolol . Banyak kata tidak bijak yang keluar dari mulut DPR," ucapnya.

Tak hanya itu saja, Prilly juga memberikan apresiasi besar, kepada para demonstran khususnya mahasiswa, dalam menyuarakan aspirasinya.

Di sisi lain, Prilly Latuconsina sangat malu saat para anggota DPRI berjoget atas kenaikan tunjangannya.

Baca juga: 7 Halte TransJakarta dan Pos Polisi Hangus Dibakar Massa setelah Demo Berakhir Rusuh di Jakarta

"Rasanya malu sekali mendengar statement dari wakil rakyat di saat meremehkan besaran tunjangan tersebut dengan kata 'cuma' atau mewajarkan itu semua dan menganggap protes kita berlebihan," jelasnya.

Apa lagi kalau dipermasalahkan pekerjaannya pakai barang mewah dan barang branded, hasil dari uang pajak rakyat.

"Kok bisa mereka (anggota DPR RI) memberikan pembelaan terhadap tunjangan dibandingkan dengan pekerjaannya," ungkapnya

"Padahal kan sudah besar banget  uang mereka dari rakyat," sambungnya.

TERIAKAN RAKYAT - Sineas Joko Anwar menyoroti aksi demo yang kini menjadi amuk massa di mana-mana sebagai sesuatu yang sulit dihindari. Sebab itu menjadi simbol teriakan rakyat.
TERIAKAN RAKYAT - Sineas Joko Anwar menyoroti aksi demo yang kini menjadi amuk massa di mana-mana sebagai sesuatu yang sulit dihindari. Sebab itu menjadi simbol teriakan rakyat. (warta kota/arie)

Prilly miris melihat anggota DPR RI bersenang-senang karena tunjangan Naik. Sementara demonstrasi dibiarkan besar-besaran.

"Aku baru saja dari NTT ke salah satu desa namanya Kuwaytay yang lagi kena bencana alam, jalanan rusak, rumah hancur, anak-anak jalan kaki ke sekolah, kehilangan orang yang disayang, dan fasilitas minim dan kondisi miris," terangnya.

"Guru tetap mengajar dan jalur anak-anak ke sekolah bahaya," imbuhnya. 

"Mereka melakukan pekerjaan dengan senyum, nggak ngeluh padahal jasa mereka besar buat bangsa ini," tambahnya.

Prilly pun akan terus membantu masyarakat yang kesal dan kecewa dengan anggota DPR RI melalui platform nya.

"Jadi itu yang membuat aku marah kan cuma segini wajar aja tunjangan segini. Aku melihatnya malu banget," ujar Prilly Latuconsina

Sementara itu, sineas dan mantan wartawan Joko Anwar menyayangkan adanya nyawa yang melayang dalam aksi demonstrasi pada Kamis malam.

"Satu nyawa rakyat itu gak ada gantinya," kata Joko Anwar ketika ditemui di kawasan SCBD, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (29/8/2025).

Joko Anwar menilai usaha polisi untuk meredakan kesedihan keluarga dengan bertanggung jawab atas apa yang terjadi, tak bisa membuat amarah rakyat terhenti.

"Usaha mereka gak bisa dibandingkan dengan nyawa yang sudah melayang dan itu harus dihentikan dan gak boleh terjadi," ucapnya.

Pria yang akrab disapa Jokan bersyukur masyarakat kompak menyebarluaskan aksi keji Brimob yang menabrak dan melindas Affan Kurniawan di media sosial.

"Karena ini kejadian yang real, bukan disebarkan secara diatur oleh lihat tertentu. Saya bersyukur semua masyarakat bisa melihat ini," tegasnya.

Ketika ditanyakan siapa yang wajib disalahkan, Joko Anwar hanya menjawab yang menjalankan sistem di Negeri ini.

"Salahnya sistem. Orang menjalankan sistem siapa? Ini berhubungan sama kultur. Rakyat sudah sering diminta untuk maklum, memaafkan kalau ada kesalahan yang dibuat pejabat mereka minta maaf," jelasnya.

Joko Anwar merasa saat ini demonstrasi yang terjadi adalah bentuk kemarahan rakyat kepada Penguasa.

"Kita harus bersuara, bangkit, dan melawan lebih keras baik itu secara fisik maupun dimana saja termasuk di media sosial," ujar Joko Anwar.

Baca berita WartaKotalive.com lainnya di Google News 

Ikuti saluran WartaKotaLive.Com di WhatsApp: https://www.whatsapp.com/channel/0029VaYZ6CQFsn0dfcPLvk09

 

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved