Berita Kesehatan
Pakar Sebut Galon PC Aman Digunakan Masyarakat, Sudah Lolos SNI dan BPOM
Penelitian ITB hingga USU serta regulasi BPOM memastikan galon guna ulang PC aman dipakai masyarakat.
Ringkasan Berita:
WARTAKOTALIVE.COM, PALMERAH – Masyarakat kini tidak perlu lagi waswas menggunakan galon guna ulang berbahan polikarbonat. Sejumlah penelitian, lembaga negara hingga badan internasional menegaskan galon jenis ini aman digunakan dan tidak menimbulkan risiko kesehatan.
Kekhawatiran soal migrasi Bisphenol A atau BPA dari galon ke air minum sempat ramai dibicarakan.
Isu miring itu membuat beberapa universitas turun langsung melakukan penelitian, termasuk Institut Teknologi Bandung ITB, Universitas Sumatera Utara USU, dan Universitas Islam Makassar UIM.
Penelitian juga dilakukan pada galon yang terpapar sinar matahari. Hasilnya, tidak ditemukan migrasi BPA seperti yang dituduhkan.
Baca juga: KPK Telusuri Dugaan Kejanggalan Lahan Whoosh, Negara Dipaksa Beli Tanah Miliknya Sendiri
Baca juga: LBH Tegaskan Muhammad Hisyam Meninggal karena Perundungan Bukan Penyakit Bawaan
Baca juga: Operasi Zebra Jaya 2025 Bidik Motor Tanpa Pelat Nomor, Ternyata Kerap Dipakai Pelaku Begal
Pakar Pangan Perhimpunan Ahli Teknologi Pangan Indonesia PATPI, Hermawan Seftiono, menjelaskan bahwa BPA berbeda dengan polikarbonat.
“BPA berbahaya jika berdiri sendiri, tapi resikonya hilang setelah berubah menjadi polikarbonat. Tidak ada laporan orang sakit karena minum dari galon PC,” ujarnya, Senin (17/11/2025).
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional BKKBN, Badan Standardisasi Nasional BSN, hingga Badan Pengawas Obat dan Makanan BPOM juga menegaskan keamanan galon PC.
Organisasi Kesehatan Dunia WHO menyatakan batas aman BPA di Indonesia sudah sesuai standar internasional.
Regulasi pemerintah pun tidak main-main.
Penggunaan galon guna ulang PC wajib memenuhi persyaratan ketat, mulai dari Peraturan BPOM Nomor 20 dan 86 Tahun 2019 hingga SNI 3553:2015 yang diberlakukan wajib melalui Permenperin Nomor 26 Tahun 2019.
Direktur Pengembangan Standar Agro, Kimia, Kesehatan dan Halal BSN, Heru Suseno, mengatakan proses sertifikasi SNI air galon sangat ketat.
Industri AMDK harus melewati audit berlapis, pengambilan sampel, hingga pengujian laboratorium selama beberapa hari.
“Nah kalau hasilnya baik, baru produknya dapat sertifikat SNI. Karena itu air galon itu sudah sangat aman digunakan,” kata Heru.
Tak hanya lembaga di Indonesia, otoritas luar negeri seperti Food and Drug Administration FDA di Amerika Serikat dan European Food Safety Authority EFSA di Eropa juga tidak melarang penggunaan galon PC.
Larangan BPA di luar negeri hanya berlaku untuk botol bayi, bukan galon air minum.
Pakar teknologi plastik di Jerman, Wiyu Wahono, menyayangkan isu BPA yang terus disebarkan pihak tak bertanggung jawab.
Menurutnya, isu itu membuat masyarakat takut tanpa dasar ilmiah.
“Yang dilarang itu untuk botol bayi. Itu pun sudah lama. Galon PC tidak pernah dilarang,” ujarnya.
Baca berita WartaKotalive.com lainnya di Google News dan WhatsApp
| Pakar Kedokteran UMJ : Lonjakan Kasus ISPA di Jakarta Dipicu Perubahan Iklim dan Polusi Udara |
|
|---|
| BMKG Peringatkan Cuaca Panas Ekstrem, Warga Diminta Waspada Dehidrasi |
|
|---|
| Pakar Sebut Galon Polikarbonat Aman, Tak Sebabkan Gangguan Kehamilan dan Diabetes |
|
|---|
| RS Husada Ingatkan Pentingnya First Aid untuk Keselamatan Atlet Saat Olahraga |
|
|---|
| Psikolog Arnita Kusumaningrum: Tak Hanya Fisik, Kesehatan Mental Juga Butuh Ruang Aman |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/wartakota/foto/bank/originals/ilustrasi-galon-air.jpg)