Kecelakaan Maut Tol Cipali KM 72 , Korban 5 Orang Tewas, 33 Luka-luka

WARTAKOTALIVE.COM, PURWAKARTA - Kecelakaan maut beruntun melibatkan tiga kendaraan terjadi di Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) KM 72, Kabupaten Purwakarta, Selasa (18/11/2025) dini hari.

Lima orang meninggal dan 33 lainnya luka-luka, setelah Bus PO Agra Mas menabrak Bus PO Sinar Jaya dan menimpa Minibus Gran Max.

Kecelakaan terjadi di jalur B Tol Cipali (arah Cirebon-Jakarta). Bus PO Agra Mas (B 7654 KGA) menabrak bagian belakang Bus PO Sinar Jaya (B 7895 TGA).

Tabrakan ini membuat Bus Sinar Jaya kehilangan kendali dan menghantam Minibus Gran Max (B 2508 TFT), yang kemudian kedua kendaraan terperosok ke parit.

Baca juga: Kecelakaan Karambol di Jakpus, Taksi Tabrak Pembatas di Tanjakan dan Melintang, Dihantam Dua Motor

Minibus Gran Max mengalami kerusakan paling parah, terutama bagian belakang yang hancur total, menjelaskan mengapa tiga korban tewas berasal dari mobil ini.

Bus Agra Mas ringsek di bagian depan, sedangkan Bus Sinar Jaya terperosok ke semak-semak di pinggir jalan, menunjukkan kerasnya benturan.

Korban tewas kecelakaan tol Cipali KM 72 ini dua dari Bus Agra Mas dan tiga dari Minibus Gran Max.

Sebanyak 33 orang luka-luka, dengan tiga di antaranya mengalami luka berat. Seluruh korban telah dievakuasi ke RS Abdul Radjak Purwakarta untuk penanganan lebih lanjut.

AKP Muthia Khansa Nurwajiya menyatakan penyebab kecelakaan masih didalami. Polisi mengumpulkan bukti CCTV, olah TKP, dan memeriksa saksi. Masyarakat diimbau tetap waspada saat berkendara, khususnya dini hari.

Pihak kepolisian menekankan pentingnya fokus berkendara dan mematuhi rambu lalu lintas, agar kecelakaan beruntun serupa tidak terulang di Tol Cipali atau jalan tol lainnya.

Kondisi Kendaraan Gambarkan Ngerinya Tabrakan

Kondisi kendaraan memberikan gambaran betapa dahsyatnya benturan yang terjadi pada Selasa dini hari tersebut:

1. Minibus Gran Max Hancur Tak Berbentuk

Kerusakan Fatal: Minibus Daihatsu Gran Max (B 2508 TFT) menunjukkan tingkat kerusakan yang paling parah dan fatal. Bagian belakang mobil tersebut hancur lebur, ringsek total, dan remuk tak berbentuk setelah diimpit dan dihantam.

Indikasi Korban Jiwa: Kerusakan ekstrem pada badan Gran Max menjelaskan mengapa mayoritas korban tewas (3 dari 5 korban tewas) berasal dari kendaraan ini.

Struktur kabin telah runtuh seluruhnya di bagian belakang, menunjukkan benturan keras yang tak tertahankan. Ban belakang juga tampak kempes atau rusak parah.

Posisi di Jalan: Minibus terlihat berada di badan jalan, dengan puing-puing kecil berserakan di sekitarnya.

2. Bus Agra Mas Ringsek di Bagian Depan

Dampak Benturan: Bus PO Agra Mas (B 7654 KGA), yang diduga menjadi pemicu tabrakan beruntun, mengalami kerusakan parah di bagian depan kabin dan bodi samping kanan. Bodi depan bus penyok, kaca pecah, dan sejumlah bagian strukturalnya terlepas atau robek.

Proses Evakuasi: Terlihat beberapa petugas SAR atau kepolisian berseragam oranye dan pelindung sedang berupaya melakukan evakuasi atau penanganan di sekitar kemudi bus.

Suasana Dini Hari: Foto bus Agra Mas diambil pada saat langit masih gelap (dini hari), diterangi oleh lampu kendaraan dan lampu darurat, menambah kesan mencekam dan menunjukkan insiden terjadi saat kondisi minim penerangan.

3. Bus Sinar Jaya Terperosok ke Semak-semak

Posisi Terakhir: Bus PO Sinar Jaya (B 7895 TGA) tampak terperosok jauh di luar badan jalan, masuk ke area rerumputan dan semak-semak lebat, melewati pagar pembatas. Hal ini sesuai dengan kronologi yang menyebutkan bus ini terperosok ke parit setelah ditabrak.

Bukti Kecepatan: Jauhnya posisi bus dari jalan raya menunjukkan kuatnya gaya dorongan yang diterima bus dari Bus Agra Mas.

Kondisi Lingkungan: Lingkungan di sekitar tempat kejadian dipenuhi pohon dan semak belukar, menunjukkan lokasi kecelakaan yang terpencil di pinggir jalan tol, yang mungkin menghambat proses evakuasi awal.(*)

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id