Kemandirian Dalam Negeri, Wujudkan Obat Produksi Nasional Berkualitas Global dengan Harga Terjangkau
Komitmen memperkuat ketahanan kesehatan nasional melalui ketersediaan, keterjangkauan, kualitas, dan kemandirian obat produksi dalam negeri digaungkan
Ringkasan Berita:
- Komitmen memperkuat ketahanan kesehatan nasional melalui ketersediaan, keterjangkauan, kualitas, dan kemandirian obat produksi dalam negeri terus digaungkan.
- Pasalnya obat memiliki peran vital dalam menjaga dan memulihkan kesehatan masyarakat Indonesia, sekaligus salah satu fondasi penting sistem pelayanan kesehatan nasional berkelanjutan.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Komitmen memperkuat ketahanan kesehatan nasional melalui ketersediaan, keterjangkauan, kualitas, dan kemandirian obat produksi dalam negeri terus digaungkan.
Pasalnya obat memiliki peran vital dalam menjaga dan memulihkan kesehatan masyarakat Indonesia, sekaligus menjadi salah satu fondasi penting dalam sistem pelayanan kesehatan nasional yang berkelanjutan.
Hal itu dibahas dalam seminar “Peran Strategis GPFI dalam Menegaskan Prinsip 4K untuk Menunjang Kesehatan Nasional” yang digelar Gabungan Perusahaan Farmasi Indonesia (GPFI) dalam rangka Hari Kesehatan Nasional.
Melalui kolaborasi berkelanjutan, GPFI berhasil membuktikan harga obat di Indonesia menurun hingga 50 persen selama sepuluh tahun terakhir, tanpa mengorbankan mutu.
Peningkatan efisiensi produksi, perbaikan sistem distribusi, serta dukungan kebijakan pemerintah menjadikan obat-obatan nasional semakin terjangkau bagi masyarakat luas.
Data IQVIA Kuartal II tahun 2025menunjukkan 85 persen obat yang digunakan masyarakat Indonesia adalah obat generik produksi dalam negeri, sedangkan 15 persen lainnya obat bermerek dan obat originator yang bukan produksi anggota GPFI.
“Data ini menunjukkan bahwa isu mengenai tingginya harga obat di Indonesia sudah tidak lagi relevan, karena mayoritas obat yang digunakan Masyarakat -sekitar 85 persen-merupakan obat generik dengan harga terjangkau,” jelas Direktur Eksekutif GPFI, Drs. Elfiano Rizaldi lewat keterangan, Jumat (14/11/2025).
Industri farmasi juga memiliki kontribusi yang besar terhadap perekonomian Indonesia.
Pada tahun 2024, kontribusi ekonomi industri farmasi mencapai sekitar Rp143 triliun, dengan efek berganda terhadap berbagai sektor terkait seperti bahan baku, kemasan, laboratorium, serta tenaga kerja manufaktur.
“Target kami adalah mencapai pertumbuhan lebih dari 8 persen agar industri farmasi menjadi penggerak ekonomi dan sejalan dengan visi Presiden Prabowo menuju Indonesia Emas 2045. Dukungan kebijakan pemerintah diperlukan untuk menjaga keseimbangan antara keterjangkauan harga obat dan keberlanjutan industri,” jelas Elfiano.
Baca juga: MMA IMPACT Indonesia 2025 Pertemukan Para Pemimpin C-Level Berbagai Industri Pemasaran dan Digital
Kualitas obat generik nasional telah terbukti setara dengan obat bermerek, sebagaimana dibuktikan melalui hasil penelitian kolaboratif Fakultas Farmasi Universitas Pancasila, Imperial College London, dan Erasmus University Rotterdam.
Berdasarkan 1.274 sampel obat yang diteliti, hampir seluruhnya memenuhi standar mutu farmakope internasional.
Prof. Dr. apt. Yusi Anggraini, M.Kes, Co-Principal Investigator penelitian tersebut mengungkapkan bahwa perbedaan harga tidak selalu mencerminkan perbedaan kualitas.
“Sebagian besar obat generik dalam negeri sudah memenuhi standar mutu tinggi dan aman digunakan masyarakat. Baik produk generik, nama dagang baik dari dalam negeri ataupun luar negeri, memiliki kualitas sebanding. Perlu dilakukan perluasan analisis untuk produk obat lain, sehingga semakin memperkuat bukti kualitas obat di Indonesia,” katanya.
| BPJamsostek Mampang Edukasi Peserta Festival Hari Kesehatan Nasional yang Digelar Pemprov Jakarta |
|
|---|
| BPJS Kesehatan Hadir di HKN ke-60, Perkenalkan Kemudahan Layanan Melalui Aplikasi Mobile JKN |
|
|---|
| BPJS Kesehatan Beri Edukasi dan Layanan Pemeriksaan Kesehatan Gratis di Peringatan HKN ke-60 |
|
|---|
| Gabungan Perusahaan Farmasi Indonesia Coba Tentukan Mau Kemana Arah Usaha Farmasi Indonesia |
|
|---|
| Tingkatkan Pemerataan Kesehatan, Obat dan Vitamin Gratis Dibagikan untuk Masyarakat di Papua |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/wartakota/foto/bank/originals/Seminar-digelar-Gabungan-Perusahaan-Farmasi-Indonesia-GPFI-dalam-Hari-Kesehatan-Nasional.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.