Utusan Vatikan Hadiri Hari Anak Sedunia 2025 Digelar Keuskupan Agung Jakarta

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -Perayaan Hari Anak Sedunia 2025 yang digelar Keuskupan Agung Jakarta (KAJ) bakal semakin istimewa karena dihadiri langsung utusan Vatikan, Fr. Enzo Fortunato, President Pontifical Commission World Children’s Day

Sekretaris Jenderal KAJ, Romo Vincentius Adi Prasojo mengatakan, kehadiran Fr. Enzo Fortunato menjadi tanda, bahwa gereja memberikan perhatian besar pada perkembangan iman dan kesejahteraan anak-anak Indonesia.

Selain itu, Uskup Agung Jakarta, Kardinal Ignatius Suharyo juga akan mengisi talkshow bersama Fr. Enzo dalam perayana yang akan berlangsung Sabtu (15/11/2025) esok di ICE BSD dan bekerjasama dengan 5P Global Movement Indonesia (5P Kids).

Romo Adi menegaskan, jika tema perayaan tahun ini yakni "Anak Indonesia: Cinta Tuhan, Sesama, dan Alam Semesta" lahir dari suara dan refleksi anak-anak sendiri.

Baca juga: Peringati Hari Anak Nasional, PPLIPI Gelar Festival Anak Indonesia 3.0

Tahun 2024 lalu, para peserta membuat Deklarasi Anak yang menunjukkan betapa pentingnya menjaga alam semesta dan membangun relasi yang sehat dengan sesama.

Sebab, anak-anak menjadi kelompok yang merasakan langsung dampak memburuknya ekologi. 

Selain itu, kasus kekerasan dan perundungan (bullying) yang meningkat dalam beberapa tahun terakhir juga memengaruhi hubungan mereka dengan teman sebaya.

“Tahun ini kita ingin mengajak anak-anak supaya bisa merayakan apa artinya dicintai Tuhan, menghormati sesama, dan menjaga lingkungan,” ungkap Romo Adi di Gereja Katedral, Jakarta Pusat, Jumat (14/11/2025).

Baca juga: Rayakan Hari Anak Nasional, Orang Tua Diajak Eksplor Potensi Profesi Masa Depan Anak

Romo Adi mengatakan, kegiatan besok  menargetkan kehadiran sekitar 2.000 anak.

Mereka berasal dari perwakilan berbagai paroki serta sekolah, yang berada di wilayah Keuskupan Agung Jakarta.

Kata Romo Adi, nantinya pihak panitia menyiapkan beragam permainan dan games yang memiliki makna edukatif. 

Lanjut Romo Adi, pendekatan berbasis pengalaman dipilih agar anak-anak tidak hanya mendengar, tetapi benar-benar merasakan dan memahami makna cinta Tuhan. 

“Kami ingin mereka mengalami tema itu. Mengalami bahwa mereka dicintai Tuhan, mengalami saling menghormati sesama, dan mengalami secara langsung bagaimana menjaga lingkungan,” jelas Romo Adi.

"Selain itu juga ada lomba video dan cerita pendek tentang hari anak. Mereka juga diajak menuliskan harapan dan komitmen mereka yang ditempelkan di pohon harapan," sambungnya. 

Melalui pengalaman yang mereka dapatkan, Romo Adi berharap para peserta dapat tumbuh menjadi pribadi yang membawa energi positif.

“Harapannya menjadi penyebar kebaikan, memberikan vibe positif kepada teman-teman, masyarakat, dan keluarga,” pungkasnya. (m32)