Berita Jakarta

Gaya Ketua DPRD Jakarta Khoirudin saat Pimpin Sidang APBD Disorot

Sekretaris Fraksi Demokrat DPRD Jakarta, Lazarus Simon Ishak, mengkritik gaya kepemimpinan Ketua DPRD Jakarta, Khoirudin.

|
YouTube DPRD Provinsi DKI Jakarta/ Dokumentasi Demokrat
GAYA DISOROT - Sekretaris Fraksi Partai Demokrat DPRD Jakarta, Lazarus Simon Ishak, mengkritik gaya kepemimpinan Ketua DPRD Jakarta, Khoirudin saat memimpin sidang pengesahan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) APBD Jakarta 2026, Rabu (12/11/2025). 

Angka ini turun dari perencanaan awal akibat adanya pemangkasan dana bagi hasil sebesar Rp15 triliun. Sebelum disahkan, sejumlah anggota DPRD menyampaikan interupsinya.

Mereka memprotes adanya pengurangan anggaran subsidi pangan pada tahun depan hingga Rp300 miliar. Salah satunya adalah Anggota Fraksi PAN DPRD DKI Jakarta Lukmanul Hakim. 

Baca juga: Disebut Matikan Lapangan Kerja dan Usaha, ASPHIJA Demo Raperda KTR di DPRD Jakarta

"Saya ingin menyampaikan keresahan saya soal rencana pengurangan untuk subsidi pangan murah kepada masyarakat Rp300 miliar itu harusnya jangan dilakukan. Menurut informasi dari rapat-rapat disampaikan itu kenapa dikurangin? Karena daging dan susu UHT tidak diminati," ujar Lukmanul.

Lalu, Anggota Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta Francine mengungkap fraksinya keberatan atas pengurangan anggaran tersebut.

Francine meminta pimpinan DPRD dan Pemprov DKI mempertimbangkan ulang penurunan anggaran subsidi pangan karena masih banyak warga kurang mampu yang belum masuk dalam penerima subsidi.

"Kami dari Fraksi PSI juga sangat keberatan apabila subsidi pangan sebesar 300 miliar itu dikurangi," katanya.

"Karena dalam rapat-rapat kerja kami di komisi B, ternyata kami menemukan fakta bahwa pangan subsidi yang seharusnya merupakan hak dari seluruh penerima manfaat atau 100 persen penerima manfaat seharusnya menerima, ternyata selama ini kemampuan anggaran kita hanya mengalokasikan sekitar 35 persen," jelas Francine. 

Sehingga bila ini dipotong lagi Rp300 miliar, maka akan terjadi lagi penurunan para penerima manfaat bisa jadi kurang dari 35 persen.

Selain itu, Anggota Fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta Ali Lubis juga mengkritisi pengurangan anggaran subsidi atau program pangan murah Rp300 miliar. Ali bahkan meminta pengesahan RAPBD tahun anggaran 2026 ditunda. (m32)

Baca berita WartaKotalive.com lainnya di Google News dan WhatsApp

Sumber: Warta Kota
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved