Ledakan di SMAN 72
Polisi Klaim Situasi Sudah Aman, Aktivitas Belajar di SMAN 72 Jakarta Ditargetkan Normal Minggu Ini
Irjen Asep Edi Suheri menekankan pentingnya kepedulian bersama untuk melindungi anak-anak dari pengaruh negatif.
Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Feryanto Hadi
Keterangan saksi menyebutkan, suara ledakan pertama terdengar ketika khotbah sedang berlangsung, lalu disusul suara ledakan kedua yang diduga berasal dari arah berbeda.
Baca juga: Siswa SMAN 72 Jakarta Dalam Pemulihan Pasca Ledakan, Pramono Bebaskan Sistem Belajar
Ledakan itu mengakibatkan 96 orang luka-luka.
Penyelidikan awal kepolisian menunjukkan pelaku diduga merupakan salah satu siswa di sekolah tersebut.
Siswa itu sebelumnya dikabarkan mengalami perundungan yang diduga menjadi salah satu latar belakang aksinya.
Baca juga: Gerak-gerik Terduga Pelaku Sebelum Ledakan di SMAN 72 Jakarta Terekam CCTV
Pada Selasa sore, Polda Metro Jaya memastikan pelaku ledakan di SMAN 72 Jakarta tidak memiliki keterkaitan dengan jaringan teror mana pun.
"Tindakan dilakukan secara mandiri, tanpa keterkaitan dengan jaringan teror tertentu," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Asep Edi Suheri dalam konferensi pers, Selasa.
Hasil penyelidikan menunjukkan pelaku merupakan anak di bawah umur yang masih berstatus sebagai siswa aktif di SMAN 72 Jakarta.
Baca juga: Terungkap Sisi Lain Kehidupan Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta
Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Iman Imanuddin menyampaikan, pelaku merasa kesepian dan tidak memiliki teman yang bisa dijadikan tempat curhat.
"Dia merasa tidak ada yang menjadi tempat untuk menyampaikan keluh kesahnya, baik itu di lingkungan keluarga, kemudian di lingkungannya itu sendiri, maupun di lingkungan sekolah," ujar Iman.
Akibatnya, terduga pelaku peledakan memupuk rasa marah terhadap semua orang.
Baca juga: SMAN 72 Jakarta di Kelapa Gading Masih Dijaga Polisi dan TNI setelah Ledakan, Siswa Belajar Daring
Ia juga kerap menyendiri dan menjauh dari orang-orang di sekitarnya.
Dari tumpukan perasaan marah itu, ABH lantas mencari pelampiasan.
Baca berita WartaKotalive.com lainnya di Google News dan WhatsApp
| Pelaku Peledakan di SMAN 72 Jakarta Ditetapkan Anak Berkonflik dengan Hukum, Pasal Ini Menjeratnya |
|
|---|
| Kegiatan Belajar Mengajar di SMA 72 Jakarta Masih Dilakukan secara Daring setelah Ada Ledakan |
|
|---|
| Siswa Pelaku Peledakan di SMAN 72 Rakit Sendiri Bom yang Digunakan, Belajar dari Internet |
|
|---|
| Motif Siswa Lakukan Peledakan di SMAN 72 Karena Dendam Selalu Ditindas, Juga Untuk Diupload di Grup |
|
|---|
| Kagumi Tindak Kekerasan, Pelaku Ledakan di SMAN 72 Jakarta Merasa Selalu Tertindas hingga Kesepian |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/wartakota/foto/bank/originals/konferensi-pers-penanganan-kasus-ledakan-di-SMAN-72-Jakarta.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.