Ledakan di SMAN 72
Polisi Klaim Situasi Sudah Aman, Aktivitas Belajar di SMAN 72 Jakarta Ditargetkan Normal Minggu Ini
Irjen Asep Edi Suheri menekankan pentingnya kepedulian bersama untuk melindungi anak-anak dari pengaruh negatif.
Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Feryanto Hadi
Di balik pagar sekolah tersebut terlihat lima orang sedang duduk di kursi sembari berbincang.
Dua di antaranya menggunakan seragam berwarna biru khas Polisi Militer Angkatan Laut (POM AL).
Terlihat sejumlah kendaraan motor terparkir di halaman sekolah.
Baca juga: Terungkap, Ini Kronologi Lengkap Peristiwa Ledakan di SMAN 72 Jakarta di Kelapa Gading Jakarta Utara
Di bagian luar sekolah juga terlihat satu kendaraan motor berwarna putih yang terdapat tulisan 'Polisi Militer'.
Sejumlah pengendara yang melintas di depan sekolah tersebut sempat menengok ke area dalam.
Beberapa saat kemudian, sebuah meja dikeluarkan ke depan gerbang sekolah dan dipasang pula sebuah tenda kecil berwarna biru.
Baca juga: Sejumlah Figur Ekstremis dari Berbagai Negara Jadi Inspirasi Pelaku Ledakan di SMAN 72 Jakarta
Meja dan tenda tersebut diperuntukkan bagi sejumlah orang yang mencoba untuk masuk ke dalam sekolah.
Beberapa kali sejumlah guru keluar dari gerbang sekolah dan beberapa diantaranya kembali membawa plastik bening berisikan gorengan dan kue basah.
Salah seorang guru mengakui proses belajar mengajar di SMAN 72 Jakarta masih dilakukan secara daring.
Baca juga: Terduga Pelaku Ledakan di SMAN 72 Jakarta Ditetapkan sebagai Anak yang Berkonflik dengan Hukum
"Masih (daring)," ucapnya saat ditanyai Kompas.com pada Rabu pagi.
Mengenai kapan dimulainya pembelajaran secara luring, ia tidak bisa memberi kepastian.
"Tanya langsung dinas (pendidikan) saja," ujarnya.
Ledakan di SMAN 72 Jakarta
Sebelumnya, ledakan terjadi di masjid sekolah SMAN 72 Jakarta pukul 12.15 WIB pada Jumat (7/11/2025).
Ledakan terdengar saat siswa dan guru sedang melaksanakan salat Jumat di masjid sekolah, yang berada dalam kompleks Kodamar TNI Angkatan Laut, Kelapa Gading itu.
| Pelaku Peledakan di SMAN 72 Jakarta Ditetapkan Anak Berkonflik dengan Hukum, Pasal Ini Menjeratnya |
|
|---|
| Kegiatan Belajar Mengajar di SMA 72 Jakarta Masih Dilakukan secara Daring setelah Ada Ledakan |
|
|---|
| Siswa Pelaku Peledakan di SMAN 72 Rakit Sendiri Bom yang Digunakan, Belajar dari Internet |
|
|---|
| Motif Siswa Lakukan Peledakan di SMAN 72 Karena Dendam Selalu Ditindas, Juga Untuk Diupload di Grup |
|
|---|
| Kagumi Tindak Kekerasan, Pelaku Ledakan di SMAN 72 Jakarta Merasa Selalu Tertindas hingga Kesepian |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/wartakota/foto/bank/originals/konferensi-pers-penanganan-kasus-ledakan-di-SMAN-72-Jakarta.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.