Berita Nasional

Pelaku Ledakan SMA Negeri 72 Jakarta Pakai Remot Kendalikan Bom

Pelaku peledakan SMA Negeri 72 Jakarta meledakan masjid di sekolahnya menggunakan remot.

Editor: Desy Selviany
Istimewa
PELAKU TEWAS - Tulisan Die (mati) memakai noda darah tertulis di samping jasad pelaku teror di SMA Negeri 72 Jakarta.  

WARTAKOTALIVE.COM - Pelaku peledakan SMA Negeri 72 Jakarta meledakan masjid di sekolahnya menggunakan remot

Hal ini diungkapkan Dansat Brimob Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Henik Maryanto dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jakarta pada Selasa (11/11/2025) dimuat Kompas Tv.

Henik mengatakan bahwa pelaku peledakan SMA Negeri 72 Jakarta tidak ikut salat Jumat saat tengah beraksi.

Namun demikian kata Henik, empat dari tujuh bom yang ditanam oleh pelaku berhasil meledak. 

Dua bom yang meledak di antaranya berada di masjid sekolah hingga melukai 96 siswa yang tengah melangsungkan salat Jumat.

Polisi menemukan dua kubah bekas ledakan bom di masjid SMA Negeri 72 Jakarta.

Pelaku diduga mengendalikan sejumlah bom yang sudah ditaruhnya di berbagai titik sekolah menggunakan remot

Usai peristiwa ledakan terjadi, Polisi menemukan remot atau pengendali bom di ruang taman baca SMA Negeri 72 Jakarta. 

“Dari dari tujuh bom dengan rincian tempat kejadian perkara (TKP) satu ada dua bom meledak dengan aktivasi receiver dengan remot control, yang remotnya kami temukan di taman baca,” 

“Sementara TKP kedua ditemukan dua bom sumbu bakar kondisi sudah meledak tapi tidak sempurna jadi tutupnya saja yang hancur,” jelas Henik.

Jadi kata Henik, polisi menemukan tujuh bom di TKP di mana empat meledak dan tiga masih aktif dan berhasil diamankan Polisi.

“Jadi dari 7 empat meledak tiga masih aktif sudah kita amankan di markas Gegana polda Metro jaya,” jelasnya.

Diketahui ledakan terjadi saat salat Jumat di Masjid SMA Negeri 72 Jakarta.

Ledakan dilakukan oleh siswa kelas XII inisial FN yang disebut kerap mendapatkan perundungan di sekolah.

Baca juga: Pelaku Peledakan SMA Negeri 72 Jakarta Sempat Jadi Anak Ceria Saat SMP

FN dikenal sebagai pribadi yang pendiam dan jarang bergaul dengan siswa lain. 

FN bahkan kerap memakai jas putih setiap sekolah yang membuat siswa di sekolah itu merasa aneh. 

Usai meledakan sekolahnya, FN mencoba mengakhiri hidup. Sempat dikira tewas, nyawa FN pun berhasil diselamatkan oleh dokter. 

FN mendapatkan operasi usai kejadian dan dalam kondisi kritis.

(Wartakotalive.com/DES/Kompas Tv)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved