Berita Nasional

Purbaya Klaim Penyerapan Dana Rp200 Triliun Cukup Baik​​​​​​, Ada Bank Minta Tambah

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengklaim penyerapan dana pemerintah senilai Rp200 triliun di bank-bank Himbara cukup baik. 

Editor: Desy Selviany
Kompas TV
EFISIENSI ANGGARAN PURBAYA - Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa memastikan tidak akan menggunakan cara pandang soal efisiensi anggaran dengan menerapkan kebijakan pemblokiran anggaran atau memotongnya, seperti yang biasa dilakukan di era Menteri Keuangan sebelumnya, Sri Mulyani Indrawati. Menurut Purbaya konsep efisiensi anggaran yang selalu dilakukan dan identik dengan pemangkasan pagu kementerian/lembaga atau menahan anggaran, adalah sebuah kesalahpahaman. 

WARTAKOTALIVE.COM - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengklaim penyerapan dana pemerintah senilai Rp200 triliun di bank-bank Himbara cukup baik. 

Bahkan baru satu bulan kebijakan berlangsung, penyerapan sudah sampai lebih dari 70 persen.

Purbaya menerima laporan beberapa bank telah menyerap habis dana yang diberikan.

Misalnya seperti Mandiri kata Purbaya, mau meminta tambahan dana pemerintah lagi untuk diedarkan di masyarakat.

"Yang Rp 200 triliun, kecuali BTN belum lapor ya berapa. Tapi yang lain sepertinya udah makin besar deh penyerapannya. Tadi saya ketemu orang Danantara, sepertinya Mandiri akan minta lagi tuh. Karena uangnya sudah habis, yang (diberikan) Rp 55 triliun itu," ujar Purbaya di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat (24/10/2025) seperti dimuat Kontan.co.id.

Maka Purbaya berjanji, apabila penyerapan dana tersebut sudah mencapai 100 persen, maka pemerintah tidak segan-segan untuk menggelontorkan dana lagi.

"Ya itu bagus ya, kita lihat seperti apa ini ya kondisi ini. Kita akan lihat terus, begitu abis saya gelontorin lagi (tambahan dana)," tegasnya.

Baca juga: Kebijakan Rp200 Triliun Purbaya Mulai Berdampak, Ini Kata Bank Indonesia ​​​​​​​​​​​

Purbaya menilai kebijakan penempatan dana di bank Himbara sudah mulai menunjukkan hasil. 

Hal ini terlihat dari pertumbuhan kredit dan retail sales Bank Indonesia yang mulai bergerak dinamis.

"Kalau retail sales BI mulai naik, angka yang terakhir ya Ini kan sudah sebulan lebih. Sudah mulai gerak, tapi saya akan monitor lagi kalo masih kurang kita dorong lagi," tambahnya.

Dana pemerintah Rp 200 triliun disalurkan ke lima bank, yakni Bank Mandiri, BNI, BRI, BTN, dan BSI. 

Bank Mandiri, BNI, dan BRI sebagai Kelompok Bank Berdasarkan Modal Inti (KBMI) 4 menerima masing-masing Rp 55 triliun. BTN dan BSI, yang masuk KBMI 3, memperoleh dana lebih kecil, masing-masing Rp 25 triliun dan Rp 10 triliun.

BSI menjadi satu-satunya bank syariah yang menerima dana pemerintah karena hanya bank ini yang bisa menyalurkan pembiayaan ke Aceh.

Pada 9 Oktober 2025, Purbaya mengungkap realisasi serapan anggaran Rp 200 triliun. BTN tercatat paling rendah di antara bank Himbara lain.

"Kalau anda lihat tuh sebelah kanan tuh saya kasih ke Mandiri Rp 55 triliun, dia udah nyalurin 74 persen. BRI udah nyalurin 62 persen, BNI udah 50 persen. BTN baru 19 persen," ujar Purbaya di Investor Daily Summit 2025, Jakarta, Jumat (9/10/2025).

"Padahal dia (BTN) yang ngomongnya paling kenceng 'Desember udah habis duitnya'. (Ternyata) baru 19 persen," tegasnya.

Purbaya memuji realisasi BTN. Ia memperkirakan BTN akan menyerap sekitar Rp 10 triliun hingga akhir 2025. 

Jika demikian, Purbaya berencana memindahkan Rp 15 triliun dari alokasi BTN ke bank lain.

"Kecuali besok dia (BTN) menghadap saya dia bilang dia sanggup," tegas Menkeu.

Purbaya juga menyebut realisasi serapan BSI sudah lebih dari 50 persen.

(Wartakotalive.com/DES/Kontan.co.id)

Sumber: Kontan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved