Berita Nasional

Perdana Menteri Anwar Ibrahim Ngamuk Relawan Malaysia Disandera Israel

Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim mengamuk usai kapal bantuan untuk warga Palestina yang ditumpangi warganya diserang oleh tentara Israel. 

Editor: Desy Selviany
Focus Malaysia
PM Malaysia Anwar Ibrahim mengecam kesombongan Gus Miftah Maulana yang menghina penjual es teh di acara pengajiannya di Magelang, Jawa Tengah tersebut. 

WARTAKOTALIVE.COM - Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim mengamuk usai kapal bantuan untuk warga Palestina yang ditumpangi warganya diserang oleh tentara Israel

Diketahui belakangan viral video militer Israel mulai menyerang armada kemanusiaan Global Sumud Flotilla yang nekat berlayar menembus blokade Gaza.

Steering Committee Flotilla merilis klaim bahwa Angkatan Laut Israel pada Rabu (1/10/2025) dini hari telah berupaya membajak dua kapal utama di perairan internasional.

Juru bicara Global Sumud Flotilla, Hasina Kathrada, mengonfirmasi dua kapal yang diserang langsung oleh tentara laut Israel.

Tindakan Israel itu kemudian membuat Anwar Ibrahim berang sebagai pemimpin Malaysia

Terlebih sebagian penumpang kapal merupakan relawan dari Malaysia yang hendak menjalankan misi kemanusiaan di Gaza.

“Saya mengutuk keras pencegatan Israel terhadap Global Sumud Flotilla. Kapal-kapal ini membawa warga sipil tak bersenjata dan pasokan kemanusiaan yang menyelamatkan nyawa untuk Gaza, namun mereka justru menghadapi intimidasi dan paksaan,” tulis Anwar Ibrahim Kamis (2/10/2025). 

Menurut Anwar Ibrahim, serangan Israel terhadap misi kemanusiaan ini bukan hanya menghina rakyat Palestina namun juga hati nurani dunia.

Armada tersebut mewujudkan solidaritas, belas kasih, dan harapan akan kelegaan bagi mereka yang diblokade.

Anwar Ibrahim bersumpah Malaysia akan menggunakan segala cara yang sah dan sesuai hukum yang kami miliki untuk memastikan Israel bertanggung jawab, terutama dalam hal-hal yang menyangkut warga negara Malaysia

Sebab kata Anwar, keselamatan dan martabat rakyatnya adalah yang terpenting, dan Malaysia tidak akan membiarkan mereka dikompromikan tanpa hukuman.

“Selama rakyat Palestina diingkari hak-hak dan aspirasi fundamentalnya, Malaysia akan teguh berdiri bersama mereka,”. 

“Kami tidak akan menyerah dalam menuntut diakhirinya ketidakadilan dan perampasan yang telah mendera Palestina selama beberapa generasi,” jelasnya. 

Anwar Ibrahim pun memastikan kerajaan akan menjamin keamanan para aktivis dan sukarelawan dan segera berupaya membebaskannya.

“Kerajaan akan memastikan ahli keluarga para aktivis dan sukarelawan Malaysia terus dimaklumkan setiap maklumat dan perkembangan proses pembebasan,” ucap Anwar. 

Baca juga: Prabowo Muncul di Baliho Koalisi Keamanan Israel Bersama Trump dan Netanyahu, Kemlu Tegaskan Hal Ini

Dikutip dari Malay Mail, 13 warga Malaysia yang ikut dalam lima kapal Global Sumud Flotilla (GSF) telah kehilangan kontak dengan Komando Pusat Nusantara Sumud (SNCC).

Kehilangan kontak tersebut terjadi setelah sejumlah kapal GSF dicegat oleh pasukan Israel di perairan Gaza, Rabu (1/10/2025) malam waktu setempat.

Pada Kamis pagi, delapan di antaranya, termasuk penyanyi Zizi Kirana, yang menaiki kapal Huga, telah dikonfirmasikan ditahan oleh militer Israel.

Tahanan lainnya, Musa Nuwayri, Iylia Balqis, dan Sul Aidil berasal dari kapal Alma.

Sedangkan Haikal Abdullah, Muaz Zainal, Zulfadhli Khiduddin dan Rusydi Ramli berada di Sirius.

Untuk status lima orang lainnya, PU Rahmat, Norhelmi, Mohd Asmawi dan Norazman, yang berada di kapal Estrella, begitu juga artis Ardel Aryana di Mikeno, belum diketahui.

Adapun sebelumnya Israel menyerang dua kapal relawan untuk Gaza.

Kedua kapal tersebut adalah Kapal Alma yang berbendera Inggris dan Kapal Sirius yang berbendera Spanyol.

Penyerangan oleh Israel itu menggunakan kapal perang. 

Serangan Zionis Israel terhadap Kapal Alma berupa pegunungan dengan kapal-kapal bersenjata yang dilakukan dengan cara-cara intimidatif.

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved