Berita Jakarta

Usai Diusak Massa Anarko, Polsek Cipayung Dapat Bantuan 12 Komputer dan 3 Mesin Print dari Warga

Forum Lintas Agama Kecamatan Cipayung menggelar kegiatan bakti sosial usai Polsek Cipayung dirusak dan dibakar massa anarko pada Sabtu (30/8/2025)

Wartakotalive/Miftahul Munir
FORUM LINTAS AGAMA - Forum Lintas Agama Kecamatan Cipayung memberikan 12 komputer usai Polsek Cipayung dirusak dan dibakar oleh massa anarko pada Sabtu (30/8/2025) dini hari. (WARTA KOTA/MIFTAHUL MUNIR) 

WARTAKOTALIVE.COM, CIPAYUNG - Forum Lintas Agama Kecamatan Cipayung menggelar kegiatan bakti sosial usai Polsek Cipayung dirusak dan dibakar oleh massa anarko pada Sabtu (30/8/2025) dini hari.

Mereka datang untuk memberikan bantuan ke Polsek Cipayung agar pihak kepolisian bisa kembali melakukan pelayanan kepada masyarakat secara baik.

Kapolsek Cipayung Kompol Saut Parulian Tobing menerangkan, ada sejumlah material bangunan yang dirusak oleh massa aksi anarkis seperti kaca dan lainnya.

Saut menerangkan, pihaknya menerima bantuan seperti komputer, alat tulis kantor (ATK) dan sejumlah peralatan lainnya.

"Karena semangat kami di Polsek Cipayung ini untuk melayani masyarakat," katanya, Rabu (10/9/2025).

Baca juga: Polres Jaktim Tangkap Provokator dan Penyerang Polsek Cipayung serta Ciracas

Menurut Saut, pihaknya sudah melayani masyarakat pembuatan SKCK maupun laporan kehikangan serta lainnya sejak dua hari setelah perusakan.

Ia berharap, sinergitas antar Lintas Agama dengan Polsek Cipayung bisa terus terjaga dan terus berjalan secara baik.

"Kami akan melanjutkan apa yang sudah terbangun sejak lama. Kami imbau kepada semua pihak untuk menolak tindak-tindakan yang bersifat anarkis," tegasnya.

Sementara itu, Bendahara Forum Lintas Agama Kecamatan Cipayung, Dwi Hartanti melanjutkan, pemberian bantuan ini adalah bentuk kepedulian maayarakat kepada Polsek Cipayung.

Ia bersyukur, seluruh masyarakat dan semua tokoh bisa bersinergi membantu pemberian fasilitas pelayanan untuk masyarakat.

"Alhamdulillah kami masyarakat Cipayung bersinergi dan anarki itu dilarang, kami menolak, karena merugikan material dan dirasakan dampaknya karena pelayanan terhalang di Polsek ini," tuturnya.

Dwi melanjutkan, ada sekira 12 unit komputer, 3 unit printer, 1 buah TV dan cat yang diserahkan ke Polsek Cipayung.

Tak hanya itu, pihaknya juga akan membuatkan tulisan Polsek Cipayung yang sempat dirusak dan bakar oleh massa perusuh.

"Bantuan ini untuk pelayanan dari masyarakat untuk masyarakat. Kami juga memberiman kursi betawi untuk mewarnai polsek," imbuhnya. 

Sebelumnya, Polres Metro Jakarta Timur menangkap provokator sekaligus pelaku pembakaran Polsek Cipayung dan Polsek Ciracas.

Pelaku diketahui melakukan provokasi dengan menyebarkan ajakan melalui live Tiktok pada Jumat (29/8/2025) malam.

Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Pol Alfian Nurrizal mengatakan, kedua pelaku berinisial NR dan YO.

Baca juga: Polisi Tangkap Dua Penjarah Kucing Uya Kuya, Provokator Terus Diburu

Keduanya kata dia selain sebagai provokator juga ikut melempari batu ke dua polsek tersebut.

"Lalu pengrusakan dan pembakaran di Polsek Cipayung. Tentunya penyerangan dan pencurian hari Sabtu (30/8/2025) pukul 01.05 WIB, salah satu pelaku DD menarik mptor NMax milik anggota Polsek Cipayung, 6 September DD ditangkap," katanya, Selasa (9/9/2025).

Pihak kepolisian, kata Alfian, menyita sejumlah batang bukti penjarahan seperti Tameng, jaket, rompi dan beberapa lainnya dari tangan para pelaku.

Alfian menerangkan, di Polsek Ciracas, NR dan YO berhasil mengundang 500 orang dari siaran langsung Tikto untuk menyerang dan merusak.

"Ada keterkaitan pelaku di Cipayung dan Ciracas. Lalu Polsubsektor Cililitan, 1 September adanya LP. Sabtu (30/8/2025) sekitar jam 03.00 WIB melempar batu, melempar molotov berinisial AI, RRA mencuri tv dan printer, WAF penadah," tegasnya.

Baca juga: TNI Pastikan Anggota BAIS yang Ditemukan Saat Demo Bukan Provokator

Sebelumnya, Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Metro Jakarta Timur menangkap provokator perusakan dan pembakaran Polsek Jatinegara yang terjadi pada Jumat (29/8/2025) lalu.

Mereka melakukan perusakan dan pembakaran sepeda motor serta topi dinas kepolisian yang ada di depan kantor Polsek Jatinegara.

Tersangka Provokator berinisial RR menerangkan, awalnya ia pulang kerja ingin menonton kerusuhan di kawasan Senen, Jakarta Pusat.

Usai halte bus di kawasan Senen, Jakarta Pusat dibakar, ia berencana ingin pulang ke rumahnya. Namun, dalam perjalanan pulang ke rumah ternyata saat melintas di Jatinegara jalanan sudah ditutup karena banyak massa aksi anarko.

"Terus lewat Otista dan di depan Polsek Jatinegara sudah ada kerusuhan tuh. Awalnya kita nonton dan akhirnya ikut turun aksi," kata RR di Polres Jaktim, Jumat (5/9/2025).(m26)

Baca berita WartaKotalive.com lainnya di Google News dan WhatsApp

 

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved