Ada Kegiatan WMSJ di Buperta, Satlantas Jaktim Siapkan Skema Pengaturan Lalu Lintas

Demi mengurai kemacetan di sana, Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Jakarta Timur siapkan skema pengaturan lalu lintas. 

Penulis: Miftahul Munir | Editor: Lucky Oktaviano
Instagram @depok24jam
ILUSTRASI MACET CIBUBUR - Kemacetan parah hingga kendaraan tidak bergerak berjam-jam terjadi di sekitar Bumi Perkemahan dan Graha Wisata (Buperta) Cibubur, Jakarta Timur, pada Kamis (14/8/2025) sore. Potensi kemacetan juga bakal terjadi karena digelarnya World Muslim Scout Jambore 2025 di Buperta Cibubur, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur, Selasa (9/9/2025). 

Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Miftahul Munir

WARTAKOTALIVE.COM, CIPAYUNG - Pondok Modern Darussalam Gontor menggelar World Muslim Scout Jambore 2025 di Bumi Perkemahan dan Graha Wisata (Buperta) Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur, Selasa (9/9/2025).

Demi mengurai kemacetan di sana, Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Jakarta Timur siapkan skema pengaturan lalu lintas. 

Kegiatan itu akan berlangsung dari 9-14 September 2025 mendatang dengan total peserta sebanyak 15.333 jiwa termasuk para pembina.

Jumlah itu terdiri dari 7.149 peserta putra, 6.349 peserta putri, dan 1.718 lainnya adalah pembina.

Kepala Bagian Operasi (KBO) Satlantas Wilayah Jakarta Timur AKP Eko Apriyanto menerangkan, pihaknya akan menempatkan seluruh personel di sekitar lokasi untuk mengatur lalu lintas.

Ia mengaku, pihaknya akan dibantu oleh Satlantas Satlantas Depok, Jawa Barat di sekitar Jambore karena wilayahnya masih perbatasan.

"Nanti kita akan bikin pintu masuk dari depan dari Tugu Tunas Kelapa, Nah pintu keluarnya di bagian belakang itu Taman Lalulintas (Buperta)," katanya, Selasa.

Menurut Eko, rekayasa lalu lintas yang dijalankan dalam WMSJ berbeda dengan skema Jambore Nasional pads pertengahan Agustus 2025 lalu.

Pihaknya bakal berupaya agar tidak terjadi penumpukan di pintu gerbang Jambore dan skema keluar dan masuk sudah ditentukan.

"Kalau untuk rekayasa lalu lintas bersifat nanti situasional, Intinya kalau yang kayak kemarin waktu kejadian Pramuka itu kan pintu masuk dijadikan pintu keluar," tegas Eko.

Ia pun memastikan, saat ini di sekitar lokasi tidak ada lagi proyek penggalian yang mempersempit laju kendaraan di depan Buperta.

Ia berharap, kegiatan pengamanan dan pemgaturan lalu lintas bisa berjalan baik dan lancar.

"Ketika Jambore Nasional di Agustus kemarin, itu ada galian di dekat Buperta, kalau sekarang sudah clear, sudah selesai," imbuhnya. (m26)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved