Berita Nasional
Anies Baswedan Tersanjung Dengan Bantuan Warga ASEAN untuk Unjuk Rasa Indonesia
Anies Baswedan mengomentari bantuan warga negara ASEAN untuk masyarakat Indonesia yang masih berjuang di lapangan untuk demokrasi.
WARTAKOTALIVE.COM - Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengomentari bantuan warga negara ASEAN untuk masyarakat Indonesia yang masih berjuang di lapangan untuk demokrasi.
Sebelumnya seorang warga Singapura mengajak masyarakat ASEAN untuk membantu masyarakat Indonesia lewat keperluan makanan dan obat-obatan para pengunjuk rasa.
Caranya yakni memesan lewat ojek online (Ojol) yang bisa memesan makanan dari lintas negara.
Bantuan tersebut bisa diberikan ke lembaga swadaya masyarakat (LSM) dan para sesama pengemudi Ojol.
Anies Baswedan pun menyanjung aksi solidaritas warga ASEAN tersebut.
“Warganet Malaysia, Singapura, dan negara tetangga lainnya ramai-ramai pesan makanan di Jakarta melalui aplikasi ojek online. Makanannya bukan untuk mereka, tapi buat dikonsumsi oleh para supir ojol yang menjemput pesanan dan untuk dibagikan pada rekan-rekan sesama ojol,” tulis Anies Senin (1/9/2025).
“Menurut Anies, hal ini sebuah gestur sederhana, tapi terasa sebagai dukungan yang amat hangat. Membaca komentar-komentarnya memunculkan senyum dan bahagia,” beber Anies.
Anies pun berterima kasih kepada saudara serumpun. Menurutnya gerakan ini mengingatkan masyarakat Indonesia akan ikatan Solidaritas ASEAN.
Kata Anies batas negara boleh memisahkan namun persaudaraan tetap menyatukan.
Baca juga: Uya Kuya Diduga Terlantarkan Kucing Hingga Dijarah Warga
“Terima kasih, saudara serumpun! Gerakan ini mengingatkan kita akan kuatnya ikatan solidaritas ASEAN. Batas negara boleh memisahkan, tapi rasa persaudaraan tetap menyatukan,” kesan Anies.
Anies pun berharap situasi kembali normal agar Indonesia bisa saling ganggu dan bertikai penuh cinta kepada warga Malaysia dan Singapura.
“Semoga situasi segera normal, agar kita bisa kembali saling ganggu dan bertikai penuh cinta, sebagaimana layaknya antar saudara kandung,” harapnya.
Diketahui selama sepekan ini Indonesia dilanda unjuk rasa serempak di berbagai daerah.
Unjuk rasa maraton yang berlangsung sejak Senin (25/8/2025) hingga Sabtu (30/8/2025) menjadi unjuk rasa terbesar di Indonesia setelah reformasi 1998.
Pasalnya unjuk rasa tersebut diikuti berbagai elemen masyarakat, bukan hanya mahasiswa namun juga siswa SMA, pengemudi ojek online (Ojol), hingga masyarakat dari berbagai kalangan.
Bukan hanya terfokus di Jakarta, unjuk rasa juga menyebar hingga ke berbagai wilayah Indonesia seperti Makassar, Surabaya, Yogyakarta, Bandung, hingga Serang.
Unjuk rasa tersebut dipicu dari kemuakan masyarakat akan pengadaan tunjangan rumah untuk DPR RI senilai Rp50 juta perbulan.
Terlebih tunjangan ini ternyata sudah diberikan selama 10 bulan terakhir tanpa diketahui masyarakat.
Hal ini kemudian memicu gejolak masyarakat yang kesal dengan kinerja DPR RI yang minim mensejahterakan masyarakat namun hidup bergelimang harta.
Ditambah ketika dikritik, jawaban sejumlah anggota DPR RI seperti Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach cenderung reaksioner.
Puncaknya masyarakat pun marah dan menggeruduk rumah sejumlah pejabat di Indonesia dan menjarahnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.