Demo Buruh

30 Pemuda Mau Ikut Demo di DPR Diamankan, Bawa Petasan di Stasiun Palmerah

- Lebih dari 30 pemuda diamankan aparat keamanan setelah turun dari kereta di Stasiun Palmerah, Jakarta Barat, Kamis (28/8/2025).

Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Dian Anditya Mutiara
Wartakotalive/Ramadhan LQ
DIAMANKAN APARAT - Sebanyak 30 pemuda yang turun dari commuter line diamankan aparat di Stasiun Palmerah, Jakarta Pusat, Kamis (28/8/2025) 

WARTAKOTALIVE.COM, PALMERAH - Lebih dari 30 pemuda diamankan aparat keamanan setelah turun dari kereta di Stasiun Palmerah, Jakarta Barat, Kamis (28/8/2025).

Mereka diduga hendak mengikuti aksi demonstrasi buruh di depan Gedung DPR/MPR RI, Jakarta Pusat.

Para pemuda juga diketahui membawa sejumlah barang mencurigakan seperti petasan dan perlengkapan untuk mengantisipasi gas air mata.

"Tadi sudah ada yang dibawa ke mobil sekitar 30an, ini tinggal sisa 8 orang di sini (Stasiun Palmerah)," ujar seorang polisi, kepada Warta Kota.

Pantauan Warta Kota di Stasiun Palmerah pukul 10.30 WIB, sejumlah pelajar diamankan.

Pelajar itu tampak masih mengenakan seragam sekolah putih abu-abu.

Baca juga: 120 Pelajar Diamankan Saat Mau Ikut Demo Buruh, Terprovokasi Media Sosial

Mereka tengah diinterogasi sebelum nantinya dibawa ke Polda Metro Jaya.

Sebagian besar pemuda tersebut berasal dari Tangerang, Parung, dan Jakarta Selatan. 

"Mereka baru turun dari kereta, begitu keluar langsung diamankan," ucap polisi tersebut.

Saat tas mereka digeledah, ditemukan petasan, kacamata goggles anti gas air mata, dan odol.

Selain membawa barang-barang tersebut, beberapa dari mereka diketahui tergabung dalam grup percakapan WhatsApp yang berisi pesan-pesan provokatif. 

"Ada tulisan di grup seperti 'sudah siap tempur belum?' Grup-grupnya banyak sekali," tambahnya.

Baca juga: Polisi Pantau Siaran Langsung di Media Sosial Saat Demo Buruh di DPR Hari Ini

Sebagian dari pemuda yang diamankan diketahui bukan pelajar.

Salah satu dari mereka mengaku sudah lulus sekolah, tetapi mengaku sebagai buruh.

Petugas menduga mereka terpengaruh ajakan yang beredar di media sosial dan ikut aksi tanpa pemahaman yang jelas. 

"Mereka mengetahui dari medsos, cuma ikut-ikutan. Ada yang bukan pelajar, dia udah lulus, tapi dia cuma ikut-ikutan, dia mengaku sebagai buruh," kata seorang polisi. 

 

 

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved