Dentuman Meriam dan Ikatan Emosional Prabowo–Raja Abdullah II Warnai Pertemuan di Istana

Dentuman Meriam dan Ikatan Emosional Prabowo–Raja Abdullah II Warnai Pertemuan di Istana Merdeka, Jakarta

Editor: Joanita Ary
Sekretariat Presiden
KUNJUNGAN RAJA ABDULLAH II -- Suasana khidmat menyelimuti Istana Merdeka saat Raja Kerajaan Yordania Hasyimiah, Raja Abdullah II ibn Al Hussein, tiba pada Jumat (14/11/2025) sore. Kedatangannya disambut 21 dentuman meriam yang menggema dari halaman istana, sebuah bentuk penghormatan tertinggi bagi tamu kenegaraan. Presiden Prabowo Subianto menyambut langsung sahabat lamanya itu, menghadirkan pemandangan diplomasi yang hangat sekaligus berwibawa. 

WARTAKOTALIVECOM, Jakarta — Suasana khidmat menyelimuti Istana Merdeka saat Raja Kerajaan Yordania Hasyimiah, Raja Abdullah II ibn Al Hussein, tiba pada Jumat (14/11/2025) sore.

Kedatangannya disambut 21 dentuman meriam yang menggema dari halaman istana, sebuah bentuk penghormatan tertinggi bagi tamu kenegaraan.

Presiden Prabowo Subianto menyambut langsung sahabat lamanya itu, menghadirkan pemandangan diplomasi yang hangat sekaligus berwibawa.

Setelah upacara penyambutan resmi, keduanya dijadwalkan melangsungkan pertemuan bilateral di Istana Merdeka untuk membahas kerja sama strategis antara Indonesia dan Yordania.

Agenda kemudian dilanjutkan dengan jamuan makan malam kenegaraan, sebuah tradisi yang menunjukkan kehormatan sekaligus keakraban hubungan kedua negara.

Namun suasana menjadi lebih personal ketika Presiden Prabowo dan Raja Abdullah II mengenang kembali perjalanan panjang persahabatan mereka.

Di hadapan delegasi dan tamu undangan, Prabowo menyampaikan kisah kedekatannya dengan Kerajaan Yordania, terutama dengan keluarga kerajaan.

“Yang Anda ketahui, saya memiliki ikatan emosional dengan Yordania. Yang Mulia Raja Hussein dengan sangat baik menerima saya… saya bahkan sampai lupa berapa tahun yang lalu, mungkin hampir 25 tahun lalu, 26, 27 ya, hampir 29 tahun lalu,” ujar Prabowo.

Ia tersenyum kecil sebelum melanjutkan, “Begitulah dekatnya hubungan kita. Saya selalu mengenang dengan hangat masa-masa saya di Yordania.”

Raja Abdullah II, yang hadir dengan sikap ramah dan penuh respek, membalas dengan ungkapan yang menegaskan kedekatan pribadi mereka.

Ia menyebut Presiden Prabowo sebagai sahabat lama, sebuah istilah yang telah berulang kali ia gunakan dalam pertemuan sebelumnya.

Ucapan itu bukan hanya menunjuk pada hubungan pribadi, tetapi juga pada fondasi diplomatik yang telah lama tertanam antara Amman dan Jakarta.

Pertemuan di Istana Merdeka ini menjadi momentum penting dalam memperkuat hubungan bilateral Indonesia–Yordania.

Dentuman meriam, sambutan hangat, dan percakapan penuh kenangan menambah dimensi emosional yang jarang terlihat dalam diplomasi formal.

Kunjungan Raja Abdullah II bukan sekadar agenda kenegaraan, melainkan perjumpaan dua pemimpin yang pernah berbagi perjalanan masa lalu dan kini kembali duduk bersama membicarakan masa depan kedua negara.

 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved