Viral Media Sosial

Susi Pudjiastuti Kecam Kelakuan Gus Elham: Jelas Pelecehan Anak!

Susi Pudjiastuti minta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk segera menindak tegas kasus dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oleh Gus Elham.

Editor: Dwi Rizki
Istimewa
PELECEHAN SEKSUAL - Kolase mantan Menteri Perikanan dan Kelautan Republik Indonesia, Susi Pudjiastuti dan Muhammad Elham Yahya Luqman atau karib disapa Gus Elham. Susi mengecam tindakan Gus Elham yang mencium seorang balita perempuan hingga memasukkan pipi balita ke dalam mulutnya. 
Ringkasan Berita:
  • Video viral Gus Elham mencium dan memasukkan pipi balita ke dalam mulutnya, memicu kecaman luas di media sosial.
  • Tindakan Gus Elham disebut sebagai pelecehan dan dugaan pedofilia, yang merupakan kekerasan seksual terhadap anak di bawah 14 tahun.
  • Kritik keras datang dari berbagai pihak, termasuk Susi Pudjiastuti yang mengecam tindakan tersebut secara terbuka di media sosial.
  • Susi meminta PBNU dan Kapolri turun tangan untuk menindak tegas Gus Elham atas dugaan pelecehan terhadap anak.

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Aksi Muhammad Elham Yahya Luqman atau karib disapa Gus Elham yang mencium seorang balita perempuan hingga memasukkan pipi balita ke dalam mulutnya viral di media sosial.

Beragam kritik hingga kecaman dilayangkan kepada putra dari KH Luqman Arifin Dhofir itu di media sosial.

Gus Elham disebut telah melakuak pelecehan hingga diduga pedofilia. 

Pedofilia adalah suatu bentuk kelainan seksual yang meliputi kekerasan seksual terhadap anak-anak maupun remaja yang berusia di bawah 14 tahun.

Seseorang yang mengidap pedofilia disebut dengan pedofil.

Kecaman juga dilayangkan oleh Susi Pudjiastuti

Mantan Menteri Perikanan dan Kelautan Republik Indonesia itu mengecam keras tindakan Gus Elham.

Hal tersebut disampaikan Susi Pudjiastuti lewat twitter atau x pribadinya @susipudjiastuti pada Rabu (12/11/2025).

Dirinya yang mengunggah tangkapan layar pemberitaan soal kecaman PBNU atas tindakan Gus Elham itu meminta Ketua PBNU Bidang Kesejahteraan Rakyat, Alissa Qotrunnada Munawaroh Wahid atau Alissa Wahid untuk turun tangan.

Dirinya minta seluruh pihak, mulai dari Alissa Wahid hingga Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk segera menindak tegas kasus tersebut.

"Mbak Alisa ini jelas pelecehan anak! Tangkap dan hukum. Pak Kapolri @ListyoSigitP @ahriesonta @DivHumas_Polri," tulis Susi Pudjiastuti pada Rabu (12/11/2025).

Postingannya mendapat dukungan dari masyarakat.

Sebagian besar meminta Polri mengusut tuntas kasus pelecehan yang dilakukan oleh Gus Elham.

PBNU Hingga MUI Kecam Gus Elham

Tindakan anak KH Luqman Arifin Dhofir, Muhammad Elham Yahya Luqman atau karib disapa Gus Elham dikecam PBNU dan MUI. 

Gus Elham dikecam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) lantaran videonya yang kerap mencium anak perempuan jamaah.

Ketua PBNU Bidang Kesejahteraan Rakyat, Alissa Qotrunnada Munawaroh Wahid menilai apa yang dilakukan Gus Ellham tidak mencerminkan akhlakul karimah serta bertentangan dengan ajaran Islam.

PBNU menilai perilaku yang bersifat merendahkan martabat manusia, terlebih terhadap anak-anak, merupakan pelanggaran serius.

Seorang pendakwah seharusnya memiliki sikap yang bijaksana selama berdakwah.

"Itu menodai nilai-nilai dakwah sendiri yang seharusnya memberikan teladan melalui sikap dan lakunya kepada umat," kata Alissa, Selasa (11/10/2025) dilansir situ resmi PBNU, nu.or.id.

Sejalan dengan itu, PBNU mengajak seluruh elemen jamaah dan jam’iyah NU untuk menciptakan ruang yang aman dan bermartabat bagi semua insan.

Terutama bagi mereka yang lemah seperti anak-anak, santri, dan perempuan.

Selain PBNU, MUI juga mengecam tindakan Gus Elham

Ketua MUI Bidang Dakwah dan Ukhuwah, KH Cholil Nafis, menanggapi viralnya video seorang pendakwah bernama Gus Elham mencium anak perempuan.

Cholil Nafis menilai perbuatan itu tidak patut dilakukan siapapun termasuk seorang pendakwah.

Saya pikir perbuatan itu tidak patut dilakukan oleh siapapun, apalagi dilakukan oleh pendakwah atau juga orang pesantren, bahkan mungkin anaknya kiai tentu tidak patut dilakukan. Tidak ada yang membenarkan itu," kata Kiai Cholil seperti dimuat Tribunnews.com Rabu (12/11/2025). 

Cholil juga menilai permintaan maaf Gus Elham merupakan langkah yang tepat.

Bahkan MUI menyerahkan proses hukum tersebut kepada ahlinya.

“Berkenaan hukum untuk kategori pelecehan kita kembalikan kepada ahli hukum apakah perlu diproses atau tidak," katanya. 

Baca juga: Penuh Sesal Gus Elham Yahya Al-Maliki Minta Maaf dan Sebut Aksi Cium Anak sebagai Kekhilafan

Menurutnya, pendakwah harus memastikan apa yang disampaikannya benar, sehingga pendakwah harus rajin belajar. 

"Selain benar yang disampaikan, tapi juga melaksanakan karena akan dinilai oleh masyarakat. Bagi seorang pendakwah, tidak cukup meninggalkan yang haram dan mengerjakan yang wajib, tapi kepantasan dan kesopanan menjadi ukuran," katanya. 

Gus Elham Minta Maaf

Pendakwah asal Kediri, Gus Elham Yahya Al-Maliki, akhirnya angkat bicara setelah video dirinya mencium anak-anak di atas panggung pengajian viral dan menuai kecaman luas di media sosial.

Dalam sebuah pernyataan resmi yang diunggah di akun Instagram @fuadbakh, Gus Elham menyampaikan permintaan maaf terbuka kepada publik dan menyebut tindakannya sebagai kekhilafan pribadi.

“Dengan penuh kerendahan hati, saya Muhammad Elham Yahya Al-Maliki memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat atas beredarnya video yang menimbulkan kegaduhan. Saya mengakui bahwa hal tersebut merupakan kekhilafan dan kesalahan saya pribadi,” ujar Gus Elham dalam video yang direkam di Kediri pada Selasa (11/11/2025) pukul 14.00 WIB.

Gus Elham menegaskan bahwa dirinya menyesali perbuatannya dan berkomitmen untuk memperbaiki diri. Ia berjanji menjadikan insiden itu sebagai pelajaran penting agar tidak mengulangi kesalahan serupa di masa mendatang.

“Saya berkomitmen untuk memperbaiki dan menjadikan peristiwa ini sebagai pelajaran berharga agar tidak mengulangi hal serupa di masa mendatang. Saya juga bertekad untuk menyampaikan dakwah dengan cara yang lebih bijak sesuai dengan norma agama, etika, dan budaya bangsa,” kata Gus Elham.

Baca juga: Hari Santri, Rudy Susmanto Minta Pesantren Jaga Tradisi dan Ikuti Inovasi Zaman

Ia juga menjelaskan bahwa video yang kini beredar luas di media sosial sebenarnya merupakan video lama yang telah dihapus dari seluruh kanal resminya.

“Perlu saya sampaikan bahwa video yang beredar merupakan video lama dan telah kami hapus dari seluruh media resmi kami,” ujarnya menambahkan.

Lebih lanjut, Gus Elham menegaskan bahwa anak-anak yang muncul dalam video tersebut merupakan santri yang rutin mengikuti pengajian di bawah pengawasan orang tua masing-masing.

 “Anak dalam video viral tersebut berada dalam pengawasan orang tua mereka yang memang rutin mengikuti pengajian saya,” ucapnya.

Meski begitu, ia tetap menyampaikan penyesalan mendalam atas kegaduhan yang muncul akibat video itu. “Saya tetap memohon maaf atas hal tersebut.

Semoga Allah Taala mengampuni kekhilafan kita semua dan membimbing langkah kita di jalan kebaikan,” tutupnya.

Video Viral dan Gelombang Protes Warganet

Kasus ini mencuat setelah sebuah video memperlihatkan Gus Elham mencium anak-anak di atas panggung saat acara pengajian beredar luas di media sosial.

Dalam video itu, Gus Elham tampak berbicara kepada seorang anak perempuan dan bertanya, “Kamu boleh dicium sekali lagi nggak?” yang dijawab polos oleh sang anak, “Boleh.”

Adegan itu sempat disambut tawa para jemaah di lokasi.

Namun, setelah diunggah oleh akun Instagram @ridzqisucci, rekaman tersebut memicu gelombang kemarahan publik.

Baca juga: Peringati Hari Santri Nasional, Wali Kota Depok Ajak Orangtua Titip Anak di Pondok Pesantren

Dalam unggahannya, Suci Ridzqi menilai tindakan itu sebagai bentuk perilaku yang tidak pantas dan mendesak agar aparat penegak hukum menindaklanjuti peristiwa tersebut.

“Belakangan kita dikagetkan dengan video seorang ‘gus’ yang gemar memeluk dan menciumi anak-anak perempuan di bawah umur.

Tindakan itu sudah masuk pelecehan seksual, child grooming, dan pedofilia,” tulis Suci dalam keterangan unggahannya.

Gelombang kecaman terus bergulir.

Pemilik akun @hasanbinilhamd turut bersuara dengan menulis, “Jika Anda punya harapan baik pada anak-anak yang akan menjadi penerus bangsa, hentikan kebiasaan ini.”

Unggahan tersebut kemudian menyebar luas di berbagai platform media sosial, memunculkan tagar dan kampanye “selamatkan anak-anak dari dugaan aksi pedofilia.”

Ratusan ribu warganet mengunggah ulang potongan video serta seruan agar peristiwa tersebut diusut secara tuntas.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di WhatsApp.

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved