Demo Ojol
Ribuan Ojol dari Daerah Akan Demo di Patung Kuda 20 November, Tuntut Tarif Sesuai Peraturan Menteri
Ribuan ojol dari berbagai daerah bakal unjuk rasa di Patung Kuda Monas 20 November tuntut penyesuaian tarif
Penulis: Miftahul Munir | Editor: Budi Sam Law Malau
Ringkasan Berita:
- Ribuan driver ojol dari berbagai daerah akan demo di Patung Kuda, Jakarta Pusat, Kamis (20/11/2025), menuntut evaluasi dan penyesuaian tarif.
- Empat tuntutan utama mencakup revisi tarif ojol, tarif antar makanan/paket, BOK taksi online, dan pembentukan UU Transportasi Online.
- SePOI menyoroti jam kerja ojol meningkat jadi 14 jam/hari, menyebabkan kelelahan dan stres, serta mendesak Kemenhub menegakkan aturan PM 12/2019.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Ribuan driver ojek online (ojol) yang tergabung dalam Forum Diskusi Transportasi Online Indonesia (FDTOI) dan Serikat Pengemudi Ojek Online Indonesia (SePOI) bakal menggelar aksi unjuk rasa di Patung Kuda, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (20/11/2025).
Ketua Umum SePOI, Mahmud membenarkan aksi unjuk rasa yang bakal diikuti oleh ribuan driver ojol dari berbagai daerah.
"Titik kumpul atau keberangkatannya dimulai dari Tugu Proklamasi Jakarta Pusat namun masih dalam persetujuan pihak terkait," ujarnya, Rabu (12/11/2025).
Baca juga: Gelar Aksi di Kawasan Monas, Ribuan Ojol Tolak Kebijakan Pemotongan Komisi 10 Persen
Menurut Mahmud, sejumlah driver Ojol dari Jawa Timur, Medan, dan Batam di bawah naungan FDTOI dan SePOI akan ikut turun ke Patung Kuda.
Mereka akan menyampaikan sejumlah tuntutan salah satunya masih soal penyesuaian tarif, baik untuk pengemudi online roda dua maupun roda empat.
"Kenapa kita terus mendesak ini? Kementerian Perhubungan itu membuat aturan Peraturan Menteri No.12/PM12 Tahun 2019 dan pada saat ini mereka tidak menjalankan secara konsisten," tegasnya.
Adapun empat tuntutan yang telah disiapkan oleh massa ojol sebagai berikut:
1. Evaluasi dan penyesuaian tarif untuk pengemudi online roda dua,
2. Evaluasi dan penyesuaian tarif antar paket dan makanan,
3. Mendorong adanya revisi tarif Biaya Operasional Kendaraan (BOK) untuk taksi online dan
4. Kami mendorong adanya penyusunan Undang - undang Transportasi Online yang berpihak pada kami pengemudi online.
Sementara itu, Sekjen SePOI, Einstein Dialektika mengatakan Peraturan Menteri Perhubungan yang sudah cukup mengakomodir aspirasi dari para pengemudi online.
Akan tetapi, kata dia, perlu adanya evaluasi, konsistensi serta penyempurnaan dalam pelaksanaannya di lapangan.
"Keresahan ini terjadi karena perubahan signifikan dalam jam kerja dan jarak tempuh yang harus ditempuh oleh para pekerja, khususnya pengemudi ojek online. Pada PM 12 tahun 2019 saat tarifnya berhenti di tahun 2022, jam kerja rata-rata adalah 8 jam per hari, namun sekarang telah meningkat menjadi 14 jam per hari," tegasnya.
| Meski Cuma Puluhan Ojol yang Demo, Mereka Senang Karena Ditemui Anggota DPR, Tuntutan Diakomodir |
|
|---|
| Terungkap Alasan Ribuan Pengemudi Ojol di Jakarta Utara Tidak Ikut Aksi Demo Hari Ini |
|
|---|
| Demo Ojol Digelar di Jakarta, Polisi Kerahkan 6.118 Personel |
|
|---|
| Profil Menhub Dudy Purwagandhi, Musuh Driver Ojol yang Hari ini Didemo Karena Pro Aplikator |
|
|---|
| Ojol di Bekasi Sepakat Tidak Ikut Aksi 179 demi Menjaga Ketertiban Keamanan Negara |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/wartakota/foto/bank/originals/Ribuan-driver-ojek-online-ojol-yang-tergabung-dalam-Forum-Diskusi-Tra.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.