Ledakan di SMAN 72
Motif Siswa Lakukan Peledakan di SMAN 72 Karena Dendam Selalu Ditindas, Juga Untuk Diupload di Grup
Terungkap bahwa motif siswa pelaku peledakan di SMAN 72 yang kini berstatus anak berkonflik dengan hukum (ABH) adalah dendam karena selalu ditindas
Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Budi Sam Law Malau
Ringkasan Berita:
- Motif pelaku peledakan SMAN 72 Jakarta terungkap karena dendam dan rasa tertindas, bukan ideologi tertentu. Pelaku mulai mencari konten kekerasan dan ekstremisme di internet sejak awal 2025.
- ABH terinspirasi oleh enam pelaku penembakan massal dunia seperti Brenton Tarrant dan Eric Harris, serta mengikuti komunitas media sosial yang mengagungkan kekerasan.
- Densus 88 menegaskan aksi pelaku murni karena pengaruh internet, bukan bagian jaringan terorisme.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Terungkap bahwa motif siswa pelaku peledakan di SMAN 72 yang kini berstatus anak berkonflik dengan hukum (ABH) adalah dendam karena selalu ditindas dengan semua perlakuan yang diterimanya selama bersekolah.
Karenanya pelaku atau ABH berinisial F tersebut mulai melakukan pencarian informasi soal aksi kekerasan dan ekstremisme di dunia maya sejak awal tahun 2025 lalu, untuk menuntaskan dendamnya.
Perasaan tertindas dan kesepian, membuat pelaku nekat melakukan aksinya.
Demikian dikatakan Juru Bicara (Jubir) Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri, AKBP Mayndra Eka Wardhana, dalam konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (11/11/2025).
Baca juga: Polisi Pastikan Pelaku Peledakan di Masjid SMAN 72 Jakarta Bukan Anti-Islam
"Dari awal tahun, yang bersangkutan sudah mulai melakukan pencarian ketika tadi disebutkan Dirreskrimum merasa perasaan tertindas, merasa kesepian, tidak tahu harus menyampaikan kepada siapa. Lalu yang bersangkutan juga memiliki motivasi dendam, dendam terhadap beberapa perlakuan-perlakuan kepada yang bersangkutan," kata Mayndra.
Dalam pencariannya, tambah Mayndra, pelaku atau ABH berinisial F menelusuri kasus-kasus kekerasan dan kecelakaan yang dilakukan pelaku ekstremisme di seluruh dunia.
"Nah di sini dia mencoba untuk mencari bahkan di situs website bagaimana orang-orang itu meninggal dunia atau mengalami kecelakaan atau mengalami kekerasan secara keji maupun dengan berbagai tingkatannya," tuturnya.
Mayndra menuturkan, ABH juga mengikuti komunitas media sosial yang mengagumi tindakan kekerasan.
"Nah di situ yang menginspirasi yang bersangkutan, karena yang bersangkutan juga mengikuti sebuah komunitas media sosial yang bisa dikatakan di situ juga mereka sangat mengagumi kekerasan," kata dia.
"Nah motivasi yang lain ketika beberapa pelaku itu melakukan tindakan kekerasan lalu mengupload ke media tersebut maka komunitas tersebut mengapresiasi sebagai sesuatu yang heroik gitu ya," sambungnya.
ABH diketahui terinspirasi oleh tindakan kekerasan dari sejumlah pelaku internasional, namun tidak berafiliasi dengan ideologi tertentu.
Ia mengagumi sejumlah tokoh pelaku penembakan massal dan tindakan kekerasan bermotif ideologi di berbagai negara.
"Nah, di sini ada suatu hal yang memperhatinkan. Ada beberapa yang menjadi inspirasi terkait figur kita sebutkan ada kurang lebih 6 yang tercatat," ujar Mayndra.
Beberapa figur yang menjadi rujukan ideologis pelaku antara lain:
siswa pelaku peledakan
Motif peledakan SMAN 72
peledakan di sman 72
ledakan
ledakan di sman 72
SMAN 72
dendam
kesepian
| Kagumi Tindak Kekerasan, Pelaku Ledakan di SMAN 72 Jakarta Merasa Selalu Tertindas hingga Kesepian |
|
|---|
| Terungkap, Ini Kronologi Lengkap Peristiwa Ledakan di SMAN 72 Jakarta di Kelapa Gading Jakarta Utara |
|
|---|
| Diduga Ingin Melukai Diri Sendiri, Pelaku Peledakan di SMAN 72 Jakarta Diketahui Terluka di Kepala |
|
|---|
| Dituduh Jadi Pelaku Ledakan, Ayah Siswa SMAN 72: Anak Saya Korban, Luka Bakar Parah |
|
|---|
| Sejumlah Figur Ekstremis dari Berbagai Negara Jadi Inspirasi Pelaku Ledakan di SMAN 72 Jakarta |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/wartakota/foto/bank/originals/DENDAM-KARENA-DITINDAS-Polisi-mengungkapkan-bahwa-motif.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.